Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Diprediksi Tak Akan Jadi Capres Partai Lain karena Utang Budi Besar ke Puan

Kompas.com - 21/10/2022, 06:30 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro berpendapat, hampir tidak mungkin Ganjar Pranowo mencalonkan diri sebagai presiden dari partai selain PDI Perjuangan.

Jika pun kelak PDI-P mengusung Puan Maharani sebagai capres, Ganjar diprediksi tak akan bermanuver ke partai lainnya. Sebab, Gubernur Jawa Tengah itu punya utang budi besar ke PDI-P, terutama ke Puan.

"Utang budi Ganjar kepada Puan Maharani dalam politik sangat besar sehingga hampir tidak mungkin Ganjar Pranowo berani maju pemilihan presiden dari partai lain apabila nanti PDI Perjuangan kemudian memutuskan untuk mencalonkan Puan Maharani," kata Bawono kepada Kompas.com, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: Ganjar Pranowo Nyatakan Siap Maju Jadi Capres

Bawono mengatakan, keberhasilan Ganjar pada Pilkada Gubernur Jawa Tengah 2013 tak lepas dari peran Puan.

Saat itu, Puan yang menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) PDI-P berperan sebagai komandan lapangan bagi pemenangan Ganjar di Jateng.

"Jasa Puan Maharani sangat besar terhadap keberhasilan Ganjar Pranowo dalam memenangkan kursi Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2013," ujar Bawono.

Menurut Bawono, pernyataan terbaru Ganjar yang menyatakan siap menjadi calon presiden jika diusung oleh PDI-P memperlihatkan bahwa dia tunduk pada aturan main partainya. Pernyataan itu sekaligus menegaskan bahwa Ganjar tak mungkin menjadi capres partai lain.

Maka, tertutup peluang bagi sejumlah partai politik seperti Nasdem, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), hingga Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sebelumnya ingin mengusung Ganjar sebagai calon RI-1.

"Statement Ganjar siap maju dalam pemilihan presiden tahun 2024 apabila diusung oleh PDI Perjuangan menunjukkan dia merupakan kader taat terhadap keputusan partai," kata Bawono.

Baca juga: Nyatakan Siap Jadi Capres, Ganjar: Suara Rakyat Tak Boleh Diabaikan

Bawono menilai, Ganjar merupakan kader yang patuh dan setia terhadap apa pun keputusan partai. Ini salah satunya tercermin dari sikap tenang politisi PDI-P itu dalam menanggapi berbagai survei yang menyebut bahwa elektabilitasnya besar.

Ganjar juga tak goyah meski banyak partai politik meliriknya menjadi capres.

Dengan sikap politik demikian, Bawono yakin, kecil kemungkinan Ganjar berani maju ke gelanggang pemilihan presiden tanpa restu dari Megawati.

"Apabila Ganjar Pranowo nekat untuk maju melalui partai lain tanpa restu PDI Perjuangan, maka besar kemungkinan suara pemilih di 'kandang banteng' di Jawa Tengah tidak akan solid kepada Gubernur Jawa Tengah tersebut," kata Bawono.

"Lalu juga Ganjar Pranowo akan mendapat peniliaian sebagai politisi oportunis tidak taat partai," lanjutnya.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo menyatakan siap maju sebagai capres. Ganjar mengaku bersedia menjadi calon RI-1 jika PDI-P berkenan mengusungnya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Nasional
PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

Nasional
Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Nasional
Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Nasional
Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Nasional
Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Nasional
Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Nasional
Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Nasional
KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Nasional
MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

Nasional
PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

Nasional
MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

Nasional
KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com