JAKARTA, KOMPAS.com - Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E) disebut sempat melihat Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo sudah mengenakan sarung tangan sebelum menembak mati Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J).
Hal itu terungkap dalam surat dakwaan Eliezer yang dibacakan jaksa penuntut umum dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2022).
"Terdakwa Richard Eliezer melihat Ferdy Sambo sudah menggunakan sarung tangan warna hitam, sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan merampas nyawa korban Nofriansyah Yosua Hutabarat," kata jaksa.
Baca juga: Jaksa: Bharada E Turuti Perintah Sambo Isi Peluru hingga Kokang Senjata untuk Tembak Brigadir J
Menurut dakwaan, Eliezer melihat Sambo sudah mengenakan sarung tangan warna hitam saat menyerahkan senjata api berupa pistol HS milik Yosua, yang sudah terlebih dulu diamankan saat dalam perjalanan dari Magelang, Jawa Tengah menuju Jakarta.
Senjata itu disimpan di laci mobil Lexus LM berpelat nomor B 1 MAH.
Eliezer kemudian memasukkan pistol milik Yosua ke dalam tas miliknya dan kemudian membawanya menuju lantai 3 rumah pribadi Sambo di Jalan Saguling 3 No. 29.
Dalam dakwaan itu, sebelumnya Sambo sudah meminta Eliezer untuk menembak Yosua karena diduga melecehkan sang istri, Putri Candrawathi.
Baca juga: Jaksa Sebut Bharada E Setujui Siasat Isoman di Rumah Dinas untuk Eksekusi Brigadir J
Sambo, kata jaksa, sempat meyakinkan Eliezer kalau sang istri dilecehkan dan memintanya untuk mengikuti skenario yang sudah disusun untuk menghabisi Yosua.
Eliezer pun menyanggupi permintaan itu dan sempat diberikan peluru tambahan oleh Sambo untuk menembak Yosua.
Menurut jaksa dalam dakwaan, Eliezer tidak berupaya menghentikan rencana jahat Ferdy Sambo untuk membunuh Yosua yang diduga melecehkan istrinya, Putri Candrawathi, di rumah pribadi mereka di Magelang pada 7 Juli 2022.
Baca juga: Ibu-ibu Online Kirim Karangan Bunga ke PN Jaksel, Beri Dukungan untuk Bharada E
"Begitu pun juga saksi Ricky Rizal Wibowo, terdakwa Richard Eliezer, dan saksi Kuat Ma'ruf tidak satu pun dari ketiganya yang berupaya mencegah rencana jahat Ferdy Sambo dan justru mengikuti skenario melakukan isolasi mandiri (isoman)," ucap jaksa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.