Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Tegaskan M Taufik Belum Bergabung, meski Sempat Nyatakan Keinginannya untuk Dukung Anies

Kompas.com - 06/10/2022, 22:19 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Effendi Choirie mengatakan, hingga kini politikus senior Partai Gerindra M Taufik, belum bergabung ke partainya, meski pernah menyampaikan keinginannya untuk bergabung.

Taufik sendiri dikabarkan telah mengundurkan diri dari Partai Gerindra. 

“Dulu pernah menyatakan kalau Anies (Gubernur DKI) sudah ditetapkan sebagai calon presiden dari Nasdem, Pak Taufik akan merapat ke Nasdem, tapi sudah lama itu,” tutur Effendi pada wartawan, Kamis (6/10/2022).

Baca juga: PDI-P Sindir Nasdem Soal Etika Parpol Pengusung Jokowi Usai Deklarasi Anies Sebagai Capres

Ia mengaku, belum berkomunikasi lagi lantaran mendengar kabar bahwa Taufik sedang sakit.

“Saya dapat kabar seminggu lalu Pak Taufik sakit. Katanya sakit lah ya tidak bisa ditengok. Sehingga kami putus informasi,” ujarnya.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa Nasdem terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung. Termasuk, jika Taufik tidak mengubah keinginannya.

“Kita doakan semoga sakitnya cepat hilang, dan sembuh kembali sehat walafiat, dan kalau mau gabung Nasdem, Nasdem terbuka,” tandasnya.

Baca juga: Sejumlah Kader Nasdem Keluar Dinilai karena Banyak Pendukung Ahok dan Anti Anies

Berdasarkan keterangan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Taufik telah mengundurkan diri dari Gerindra dan dari DPRD DKI Jakarta.

Pengunduran diri itu dilakukan lantaran Taufik sedang sakit dan harus menjalani perawatan.

"Ada kanker paru yang sudah sampai ke kaki. Jadi kita doakan Pak Taufik semoga lekas sembuh," ujar Riza di Balai Kota DKI, Kamis.

Ia menegaskan bahwa pengunduran diri ini tidak ada sangkut pautnya dengan rencana dukungannya kepada Anies sebagai capres.

Adapun hubungan Taufik dan Partai Gerindra sempat memanas lantaran diduga dirinya mendukung Anies untuk maju sebagai capres dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Pesan Nasdem untuk Kader yang Keluar karena Anies Dideklarasikan Jadi Capres

Pada kontestasi Pilgub DKI Jakarta 2017, Taufik dikenal sebagai sosok berperan besar memperjuangkan kemenangan Anies dan Sandiaga Uno.

Di sisi lain para kader Partai Gerindra masih mendorong Prabowo Subianto untuk kembali berkontestasi keempat kalinya di Pilpres mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com