Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny Wahid Terkejut Dipasangkan dengan Ganjar oleh PSI untuk Pilpres 2024

Kompas.com - 05/10/2022, 18:06 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivis sosial sekaligus putri presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, mengaku terkejut dirinya dipasangkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam deklarasi capres-cawapres 2024 oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) baru-baru ini.

"Saya cukup terkejut dengan pengumuman PSI yang menominasikan saya untuk mendampingi Mas Ganjar," kata Yenny kepada Kompas.com pada Rabu (5/10/2022).

Baca juga: PSI Dukung Ganjar Capres 2024, Pengamat: Fatsun Politik Dia Kader PDI-P

Walaupun demikian, ia mengaku berterima kasih karena dirinya dianggap dipercaya untuk mengemban amanah tersebut.

"Saya tentu berterimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Intinya, kalau orang Jawa bilang, ora rumongso namung nrimo ing pandum (tidak merasa, tapi siap menerima kenyataan)," ujar perempuan bernama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh ini.

Baca juga: Profil Yenny Wahid, Putri Gus Dur yang Dideklarasikan PSI Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Dalam deklarasi PSI yang dihelat secara virtual lewat jumpa pers daring pada Senin (3/10/2022), Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, mengeklaim bahwa Yenny dipilih karena kualitas kepribadiannya yang dianggap mumpuni.

"Sebagai sosok tokoh perempuan Islam, Mbak Yenny dihormati karena pemikiran dan kontribusinya dalam gerakan sosial," sebut dia.

Di samping itu, PSI menilai bahwa Yenny konsisten melanjutkan perjuangan ayahnya dalam mewujudkan Indonesia yang adil dan toleran.

Baca juga: Disentil PDI-P, PSI Tak Merasa Perlu Bicara ke Megawati soal Deklarasi Capres Ganjar

Grace mengeklaim bahwa sosok Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sangat dihormati oleh PSI.

"Ini lah (Ganjar-Yenny) pasangan yang didorong oleh PSI menjadi calon presiden dan wakil presiden 2024 untuk mewujudkan Indonesia sebagai negeri yang adil dan toleran," kata Grace.

Namun, Yenny menilai bahwa ini bukan saat yang tepat untuk membicarakan politik praktis termasuk deklarasi untuk Pilpres 2024 oleh PSI yang menominasikan dirinya.

"Karena bangsa kita masih berduka dengan adanya Tragedi Kanjuruhan," kata dia.

Baca juga: Lika-liku Ganjar Pranowo Menuju Pilpres: Bernaung di PDI-P, Sempat Dijagokan Nasdem, Kini Didukung PSI

"Sekali lagi terima kasih kepada PSI dan saya meminta PSI untuk mengerahkan energinya untuk membantu mengatasi permasalahan bangsa kita terutama berkait solidaritas bagi para korban peristiwa Kanjuruhan," ujar Yenny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com