Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta TNI Lanjutkan "Minimum Essential Force" dan Bela Negara

Kompas.com - 05/10/2022, 10:14 WIB
Ardito Ramadhan,
Achmad Nasrudin Yahya,
Dian Erika Nugraheny,
Aryo Putranto Saptohutomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk melanjutkan pemenuhan kekuatan pokok minimum (minimum essential force) dan kegiatan Bela Negara supaya mencapai target yang dicanangkan.

"Di tengah tantangan bangsa yang sangat kompleks, saya minta TNI tetap harus meningkatkan profesionalitasnya. TNI harus terus secara bertahap melanjutkan pemenuhan minimum essential force," kata Presiden dalam pidato menyambut HUT ke-77 TNI di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/10/2022).

Presiden mengatakan, pembangunan kekuatan TNI perlu selaras dengan pembangunan nasional. Maka dari itu, kata Jokowi, program Bela Negara harus dilanjutkan sesuai dengan prinsip demokrasi.

Baca juga: Rangkaian Atraksi Pesawat Tempur Tutup Upacara HUT Ke-77 TNI

"Dan program Bela Negara perlu dilanjutkan sesuai prinsip-prinsip demokrasi untuk mempertahankan kelangsunggan hidup berbangsa dan bernegara sesuai pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945," ujar Jokowi.

Presiden mengatakan, saat ini situasi di dunia sedang menghadapi tantangan yang sangat berat setelah pandemi Covid-19 mereda.

"Dunia saat ini diterpa krisis pangan, krisis energi, dan krisis finansial. Perang Rusia-Ukraina juga semakin memperparah keadaan," ucap Jokowi.

Akibatnya, kata Jokowi, situasi ekonomi dunia dipenuhi dengan ketidakpastian dan geopolitik dunia yang semakin memanas.

"Dalam menghadapi situasi itu, kita Bangsa Indonesia harus terus hati-hati dan waspada. Perkokoh kesatuan dan persatuan nasional. Perkokoh perdamaian dan gotong royong, saling bahu membahu, kompak, agar Indonesia bisa menghadapi krisis di dunia yang sangat berat ini," papar Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Selamat Ulang Tahun TNI, Saya Sampaikan Penghargaan Setinggi-tingginya

Presiden mengatakan, pemerintah, masyarakat, bangsa dan negara menaruh harapan besar kepada kontribusi TNI.

Dia meminta supaya TNI terus memegang teguh jati diri sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional.

"Jadilah garda terdepan dalam menghadapi stiap ancaman, setiap tantangan, setiap hambatan dan gangguan. bersikap dan bertindaklah secara profesional sesuai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Sapta Marga, dan Sumpah Prajurit," ucap Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Pelihara Kemanunggalan TNI dan Rakyat

"Peliharalah kemanunggalan TNI dengan rakyat, karena bersama rakyat, TNI akan kuat," lanjut Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Nasional
Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Nasional
Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com