Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Jokowi Tanya Tunjangan Prajurit Penjaga Perbatasan Negara ...

Kompas.com - 05/10/2022, 10:09 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyapa para prajurit TNI yang sedang bertugas di sejumlah kawasan perbatasan Indonesia dengan negara-negara tetangga melalui video conference usai upacara HUT ke-77 TNI di Istana Merdeka.

Dalam kesempatan itu, presiden menanyakan soal tunjangan bagi para prajurit yang menjaga wilayah terluar NKRI itu.

Baca juga: Jokowi: Pelihara Kemanunggalan TNI dan Rakyat

Presiden meminta prajurit berkata jujur apabila memang tunjangan mereka tidak mencukupi.

Bahkan, Kepala Negara sempat berseloroh agar para prajurit tidak usah takut kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk mengatakan yang sebenarnya.

Dialog tersebut terjadi saat Presiden menyapa prajurit yang berjaga di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota di Merauke.

"Tunjangan cukup?" tanya Jokowi kepada perwakilan prajurit dari Satgas Yonif 511.

"Siap untuk tunjangan cukup," jawab perwakilan itu.

Baca juga: Jokowi: Terima Kasih Keluarga Besar TNI, Terus Menjaga Kedaulatan dan Tumpah Darah Indonesia

"Bener? Enggak usah takut dengan Panglima," tanya Jokowi lagi sambil tersenyum tipis.

"Siap cukup, Bapak," jawab perwakilan itu kembali.

"Bener?" tanya Jokowi menegaskan.

"Siap, benar," demikian jawaban perwakilan masih dengan keterangan yang sama.

Mendengar pernyataan prajurit yang tetap teguh itu, Jokowi tak memberi tanggapan lebih lanjut.

Presiden kemudian melanjutkan menyapa para prajurit lain yang bertugas di Talaud.

Adapun dalam upacara HUT ke-77 TNI ini, Presiden Jokowi bertindak sebagai inspektur upacara.

Baca juga: Jelang Parade HUT Ke-77 TNI, Sejumlah Warga Padati Kawasan Bundaran HI hingga Patung Kuda

Tampak hadir dalam Upacara HUT ke-77 TNI hari ini yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Menko Polhukam Mahfud MD, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ketua DPR Puan Maharani dan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.

Selain itu hadir pula KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, KSAL Laksamana Yudo Margono, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, Ketua KPK Firli Bahuri, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto, Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional, Andi Widjajanto, Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, hingga Kepala BSSN Hinsa Siburian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com