Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

R20 Ingin Dorong Konsensus Pemimpin-pemimpin Agama untuk Politik dan Ekonomi di Dunia

Kompas.com - 23/09/2022, 23:02 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Forum Religion of Twenty (R20) Muhammad Najib Azca mengatakan, kegiatan R20 ingin mendorong konsensus pemimpin-pemimpin agama di dunia.

Konsensus yang dituju yakni mencari solusi atas persoalan agama yang ada di dunia.

"Output-nya nanti akan jadi semacam konsensus antar-para pemimpin agama. Konsensus itu akan ditindaklanjuti dalam forum-forum selanjutnya, termasuk forum terbesarnya adalah R20 tahun berikutnya di India," ujar Najib usai pertemuan dengan pimpinan Harian Kompas di Menara Kompas, Jakarta, Jumat (23/9/2022).

"Jadi memang ini sebuah forum pertama yang mengajak para pemimpin agama membuat refleksi yang jujur terhadap agama, terhadap problem-problem antar agama yang selama ini terjadi," tutur dia.

Baca juga: Gus Yahya Sebut R20 Akan Bahas Upaya Jadikan Agama sebagai Solusi, Bukan Masalah

Selanjutnya, bagaimana konsensus itu menjadi fondasi bersama para pemimpin agama untuk membangun peradaban agama bersama ke depannya.

Adapun forum G20 akan mengambil tema "Nurturing and Revealing Religion as The Source of Global Solution".

Najib menyebutkan, secara garis besar forum ini akan menekankan pandangan moral dan spiritualitas nilai agama menjadi masukan untuk ekonomi dan politik dunia.

Nantinya, R20 akan dijadikan agenda tahunan yang sejalan dengan presidensi G20.

Sehingga, pada 2023 R20 akan digelar di India. Kemudian pada 2024, rencananya agenda R20 agan digelar di Brasil.

Najib mengungkapkan, forum R20 yang pertama akan digelar di Bali pada 2-3 November 2022.

Pemilihan Bali sebagai lokasi acara menurutnya atas rekomendasi pemerintah.

"Jadi memang pemilihan tempat itu adalah saran dari pemerintah sendiri untuk sebaiknya di sana agar kaitan antara atau engangement dengan G20 itu lebih kuat," tutur Najib.

Baca juga: Harga Karbon di TIIMM G20 Tak Disepakati, Bahlil: Kami Sudah Perjuangkan

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengungkapkan, Presiden Joko Widodo akan menghadiri forum R20 pada November 2022 mendatang.

Pria yang karib disapa Gus Yahya mengungkapkan, R20 merupakan forum dialog antartokoh agama dunia.

"Kami tadi memohon kesediaan presiden untuk hadir memberikan arahan dan membuka secara resmi forum R20," kata Yahya seusai bertemu Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/9/2022).

"Dan bapak presiden mengatakan berkenan hadir," ujar Gus Yahya melanjutkan.

Yahya mengatakan, sudah ada sejumlah tokoh agama yang mengonfirmasi hadir di forum G20, di antaranya Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Muhammad bin Abdul Karim Al Issa dan Presiden Pontifical Council for Interreligous Dialogue Kardinal Miguel Ayuso.

Kemudian, Sekretaris Jenderal World Evangelical Alliance Pendeta Thomas Schirrmacher, Doktor Hamdan Salam Al Mazrouei, serta Raja Kamboja Norodom Sihamoni yang merupakan tokoh agama Buddha.

"Demikian juga ada beberapa pemimpin negara lain yang juga kami jajaki. Nanti kami umumkan secara lengkap setelah kami mendapat konfirmasi," ujar Gus Yahya.

Yahya mengatakan, R20 adalah upaya agar para pemimpin agama berhenti menjadikan agama sebagai bagian dari masalah, tetapi mulai jadi bagian dari solusi.

Baca juga: Gus Yahya Sebut Jokowi Akan Hadiri R20, Pertemuan Tokoh Agama Dunia

Ia menyebutkan, R20 nantinya akan menghasilkan kesepakatan tentang cara pandang bersama supaya agama bisa menjadi solusi bagi masalah-masalah global, termasuk di bidang politik dan ekonomi.

"Bagaimana agama bisa menyediakan inspirasi spiritual untuk mencari jalan keluar dari berbagai masalah global, ini yang akan jadi topik utama," kata Gus Yahya.

Menurut dia, dalam forum R20, PBNU juga akan mempromosikan praktik moderasi beragama di Indonesia dengan mempresentasikan nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Walaupun kita juga masih punya masalah-masalah terkait agama, tetapi landasan ini jelas telah terbukti memberikan pondasi yang kokoh bagi harmoni masyarakat di Indonesia," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com