Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Lepas Pasukan Perdamaian PBB, Ingatkan Pedomani Tribrata dan Catur Prasetya

Kompas.com - 06/09/2022, 21:41 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara pelepasan pasukan perdamaian Kontingen Garuda Bhayangkara (Garbha) Satuan Tugas (Satgas) FPU 4 Minusca di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Selasa (6/9/2022).

Listyo Sigit kemudian mengingatkan seluruh personel pasukan perdamaian tersebut untuk menjaga dan mengharumkan nama baik Bangsa Indonesia dalam menjalankan tugas ataupun misi pemeliharaan perdamaian Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di Bangui, Afrika Tengah.

"Bendera Merah Putih yang telah diberikan kepada rekan-rekan sekalian merupakan lambang kepercayaan bangsa Indonesia," ujar Sigit dalam amanatnya di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta.

"Oleh karena itu, jadilah pasukan kebanggaan Polri yang melaksanakan misi dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab, sehingga nama baik dan kepercayaan internasional terhadap institusi Polri maupun Indonesia dapat terjaga," katanya lagi.

Baca juga: Cerita Budi, Pasukan Perdamaian PPB Asal Kalbar Setahun Bertugas di Sudan

Jumlah pasukan perdamaian Kontingen Garuda Bhayangkara Satuan Tugas (Satgas) FPU 4 Minusca ada 140 personel. Dengan rincian, 115 Polisi laki-laki dan 25 orang Polisi Wanita (Polwan).

Tak lupa, Listyo Sigit mengingatkan seluruh personelnya itu agar terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta meniatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah dengan pedoman hidup Tribrata dan Catur Prasetya sebagai pedoman kerja.

Upacara pelepasan pasukan perdamaian Kontingen Garuda Bhayangkara (Garbha) Satuan Tugas (Satgas) FPU 4 Minusca di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Selasa (6/9/2022).KOMPAS.com/Rahel Narda Upacara pelepasan pasukan perdamaian Kontingen Garuda Bhayangkara (Garbha) Satuan Tugas (Satgas) FPU 4 Minusca di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Selasa (6/9/2022).

Mantan Kabareskrim Polri ini juga meminta kepada seluruh Kontingen Garuda Bhayangkara Satgas FPU 4 Minusca untuk segera beradaptasi dengan karakteristik wilayah ketika sampai di medan tugas.

Menurutnya, adaptasi perlu dilakukan agar saat menjalankan tugas perdamaian dunia tetap mengedepankan rasa penghargaan terhadap kebudayaan lokal setempat.

"Sehingga rekan-rekan dapat diterima dengan baik di lingkungan tersebut sebagaimana sebuah pepatah When in Rome, do as Romans do (sebagaimana pepatah dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung)," tuturnya.

Baca juga: Jenderal Listyo Sigit Akui Polri Belum Sempurna, Janji Terus Berbenah

Listyo Sigit menyampaikan, seiring perkembangannya, misi perdamaian dunia tidak terbatas pada pemeliharaan gencatan senjata dan stabilisasi situasi di wilayah konflik.

Ia mengatakan, misi perdamaian dunia juga membutuhkan kehadiran komponen Kepolisian untuk ikut mengemban tugas-tugas yang lebih multidimensional, sehingga mendorong Polri untuk berpartisipasi aktif dengan mengirimkan pasukan Formed Police Unit (FPU) maupun Individual Police Officer (IPO).

Pramulya Sadewa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melepas Kontingen Satuan Tugas (Satgas) Garuda Bhayangkara FPU 4 Minusca yang akan bertugas di Bangui, Afrika Tengah.


"Hal tersebut sejalan dengan konsep Transformasi menuju Polri yang Presisi pada Transformasi Operasional program ke-5 terkait Pengembangan Kerja Sama Internasional yang tertuang dalam aksi ke-84 yaitu meningkatkan peran Polri dalam misi perdamaian, misi kemanusiaan internasional, dan misi internasional lainnya," ujar Sigit.

Secara terpisah, Kepala Kontingen Satgas Garbha FPU 4 Minusca, AKBP Wahid Kurniawan menjelaskan akan melaksanakan tugas sebagai penjaga kedamaian atau peace keeper di Afrika Tengah selama satu tahun ke depan.

Mereka akan berangkat pada 18 September 2022 ke Bangui, Afrika Tengah.

Menurut AKBP Wahid, para personel Kontingen Satgas Garbha FPU 4 Minusca akan menjalankan misi perdamaian, misi pendidikan, dan misi kebudayaan.

"Terakhir adalah misi penjagaan wilayah properti UN (United Nation) baik itu properti yang dimiliki UN mobil ataupun statis. Kemudian, juga saat melaksanakan kegiatan perlindungan wanita dan perlindungan anak-anak," ucap Wahid.

Baca juga: Kontingen Garuda, Pasukan Perdamaian Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com