Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Poltracking Gelar Survei Elektabilitas jika Pilpres Diikuti 4 Poros, Ini Hasilnya

Kompas.com - 31/08/2022, 13:10 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei Poltracking membeberkan hasil survei elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden bila pemilihan presiden diikuti oleh empat poros koalisi.

Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yudha mengungkapkan, empat poros tersebut terdiri dari partai politik maupun gabungan partai politik yang memenuhi ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen kursi parlemen.

"Poros pertama terbentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) terdiri dari Golkar (14,78 persen/85 kursi), PAN (7,65 persen/44 kursi), dan PPP (3,3 persen/19 kursi) dengan total 25,73 persen atau 148 kursi DPR RI," kata Hanta dalam keterangannya, Rabu (31/8/2022).

Baca juga: Survei Poltracking, Elektabilitas Ganjar Ungguli Prabowo dan Anies

Menurut Hanta, poros pertama mengusung Ganjar Pranowo atau Airlangga Hartarto sebagai calon presiden, sedangkan calon wakil presiden yang berpotensi diusung adalah Airlangga Hartarto, Sandiaga Uno, Erick Thohir, dan Ridwan Kamil.

Poros kedua terdiri dari Gerindra (13,57 persen/78 kursi) dan PKB (10,09 persen/58 kursi) yang tergabung dalam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dengan total 23,66 persen atau 136 kursi DPR RI.

Poros ini berpotensi mendorong Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Adapun sosok calon wakil presidennya diperkirakan antara Muhaimin Iskandar, Erick Thohir, dan Khofifah Indar Parawansa.

Hanta mengatakan, poros ketiga yang berpotensi terbentuk adalah poros Nasdem (10,26 persen/59 kursi), Demokrat (9,39 persen/54 kursi), dan PKS (8,7 persen/50 kursi) dengan total 28,3 persen atau 163 kursi DPR.

Poros ini diprediksi mendorong Anies Baswedan sebagai kandidat capres, sedangkan pendampingnya antara Agus Harimurti Yudhoyono, Khofifah Indar Parawansa, dan Erick Thohir.

"Poros keempat adalah PDI Perjuangan (22,26 persen/128 kursi), yang mengusung pasangan calon presiden-wakil presiden tanpa berkoalisi dengan partai mana pun karena telah memenuhi syarat pencalonan berdasarkan jumlah kursi yang diperoleh," ujar Hanta.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Kontrol Publik terhadap Pemerintah Dianggap Semakin Baik

Poros PDI-P diperkirakan bakal mengusung Puan Maharani sebagai calon presiden, sedangkan calon wakil preisdennya antara Sandiaga Uno, Erick Thohir, Andika Perkasa, dan Ridwan Kamil.

Lantas, dengan beragam skenario di atas, siapakah pasangan capres-cawapres yang memiliki elektabilitas tinggi berdasarkan survei Poltracking? berikut hasilnya:

Simulasi 1

- Ganjar-Airlangga (poros KIB): 24,4 persen

- Prabowo-Erick (poros KIR): 17,7 persen

- Anies-Khofifah (poros Nasdem-Demokrat-PKS: 13,8 persen

- Puan-Sandiaga (poros PDI-P): 3,6 persen.

- Tidak mau menjawab/rahasia: 13,8 persen

- Tidak tahu/tidak jawab: 26,7 persen

Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Ungguli Prabowo-Anies jika Pilpres Digelar Sekarang

Simulasi 2

- Ganjar-Ridwan Kamil (poros KIB): 28,7 persen

- Prabowo-Erick (poros KIR): 17,6 persen

- Anies-Khofifah (poros Nasdem-Demokrat-PKS): 13 persen

- Puan-Andika (poros PDI-P): 1,9 persen

- Tidak mau menjawab/rahasia: 9,6 persen

- Tidak tahu/tidak jawab: 15,7 persen

Simulasi 3

- Ganjar-Erick (poros KIB): 27,4 persen

- Prabowo-Muhaimin (poros KIR): 15,6 persen

- Anies-AHY (poros Nasdem-Demokrat-PKS): 12 persen

- Puan-Andika (poros PDI-P): 1,9 persen

- Tidak mau menjawab/rahasia: 18,3 persen

- Tidak tahu/tidak jawab: 24,8 persen

Baca juga: PDI-P Diprediksi Bakal Terus Kerja Keras Dorong Elektabilitas Puan hingga Jelang Pencapresan 2024

Simulasi 4

- Ganjar-Sandiaga (poros KIB): 25,5 persen

- Prabowo-Khofifah (poros KIR): 15,4 persen

- Anies-Erick (poros Nasdem-Demokrat-PKS): 13,5 persen

- Puan-Ridwan Kamil (poros PDI-P): 4,6 persen

- Tidak mau menjawab/rahasia: 14 persen

- Tidak tahu/tidak jawab: 27 persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com