JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta semua kader Partai Gerindra tak terlibat dalam perkara pidana, serta melanggar kode etik dan anggaran dasar anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.
Hal itu disampaikan menyusul pemecatan politikus Gerindra yang juga anggota DPRD Kota Palembang M Syukri Zen, yang melakukan pemukulan pada seorang wanita saat mengantri di SPBU.
“Kasus Palembang kita cepat bertindak. Karena hal seperti ini akan menjadikan perjuangan kita menjadi berat,” tutur Muzani dalam keterangannya, Senin (29/8/2022).
Baca juga: Ditetapkan Tersangka, Anggota DPRD Palembang Pemukul Wanita M Syukri Zen: Saya Khilaf, Saya Emosi
“Jangan ada kader yang menghambat kemenangan Prabowo presiden, karena tindakan-tindakan yang melanggar hukum,” jelasnya.
Mestinya, lanjut dia, kader Partai Gerindra menjadi contoh baik, serta bekerja untuk masyarakat, bukan malah menunjukan sikap tidak terpuji.
“Sebagai partai terbesar kedua, Partai Gerindra memiliki tanggung jawab untuk terus berupaya membangun dan memajukan negara kita,” ucap dia.
Di sisi lain, Muzani mengingatkan agar kader tidak sombong atas pencapaian partai besutan Prabowo Subianto itu.
Baca juga: Anggota DPRD Palembang Pemukul Wanita di SPBU Resmi Dipecat Gerindra
Ia menegaskan tak boleh ada kader yang bersikap arogan pada masyarakat.
Diketahui M Syukuri melakukan pemukulan pada wanita berinisial T (31) di salah satu SPBU kota Palembang, pada 5 Agustus 2022.
Ia lantas ditetapkan sebagai tersangka oleh Satreskrim Polrestabes Palembang, Rabu (24/8/2022).
Partai Gerindra pun tak memberi bantuan hukum pada M Syukuri karena dinilai telah mencoreng nama baik partai.
“Karena tentu saja penganiayaan terhadap perempuan sangat tidak diperbolehkan, dan dibenci oleh kami dan pimpinan dalam hal ini Pak Prabowo,” ujar Ketua DPC Partai Gerindra Kota Palembang, Akbar Alfaro, Kamis (25/8/2022).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.