Kiprah Penerbang F-16 TNI AU di Latma Pitch Black 2022 Dapat Apresiasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsulat Republik Indonesia untuk Darwin, Australia, Gulfan Afero mengapresiasi kiprah para penerbang jet tempur F-16 Fighting Falcon TNI Angkatan Udara dalam latihan bersama (latma) Pitch Black 2022 di Australia.

Menurut Gulfan, keikutsertaan F-16 TNI AU dalam latma ini menjadi duta bangsa di udara.

“Saya sangat mengapresiasi kontribusi TNI AU sebagai duta dirgantara bangsa Indonesia dalam latihan Pitch Black 2022," kata Gulfan dalam keterangan tertulis Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Dispenau), Senin (29/8/2022).

Baca juga: TNI AU Kerahkan 6 Jet Tempur F-16 dalam Latihan Bersama 14 Negara di Australia

Gulfan bersama rombongan telah berkunjung langsung menemui kontingen TNI AU di sela-sela kegiatan latma di Royal Australian Air Force (RAAF) Base, Darwin, Australia, Sabtu (27/8/2022).

Ia berharap latma ini bisa menambah pengalaman, wawasan, dan kemampuan dalam melaksanakan tugas melindungi kedaulatan wilayah udara NKRI.

Sementara itu, pada hari kedelapan RAAF menggelar open day, di mana appron RAAF Base Darwin dibuka untuk masyarakat.

Baca juga: Kisah Teknisi Perempuan Pertama F-16 Fighting Falcon, Letda Ida Ayu Damayanti

Kontingen TNI AU menggelar static show pesawat F-16 dan beberapa cendera mata khas Indonesia.

Open day juga dimeriahkan dengan pameran kedirgantaraan static stand kuliner Australia dan stand dari semua peserta latihan Pitch Black 2022 yang menawarkan cendera mata khas negara masing-masing.

Dalam latihan yang berlangsung pada 20 Agustus hingga 8 September 2022 di Australia ini, enam unit F-16 Fighting Falcon dikerahkan TNI AU.

Enam pesawat ini berasal dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur.

Baca juga: Penerbang F-16 TNI AU Jalani Latihan Integrasi Fase Terakhir di Pitch Black 2022

Selain F-16 Fighting Falcon, TNI AU juga menerjunkan tiga pesawat C-130 Hercules untuk mendukung angkutan personel dan logistik.

Ketiga pesawat C-130 berasal dari Skadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta; Skadron 32 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang; dan Skadron 33 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar.

Latihan ini diikuti 14 negara, yaitu Australia, Amerika Serikat, Indonesia, Jepang, Singapura, India, Korea Selatan, Perancis, Kaledonia Baru, Inggris, Jerman, Selandia Baru, dan Kanada.