Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan, pihaknya tidak ingin kualitas hidup masyarakat Tanjung Enim turun setelah proses pascatambang.
“Ke depan, Museum Batu Bara Bukit Asam dapat menjadi salah satu destinasi wisata di Tanjung Enim. Selain itu, diharapkan juga dapat mendukung perekonomian masyarakat Tanjung Enim dari sektor pariwisata,” katanya.
Arsal menyebutkan, PTBA tidak hanya sekadar menambang, tapi juga berupaya agar pemanfaatan SDA dapat mensejahterakan masyarakat.
Tak hanya museum, sebelumnya PTBA telah membangun berbagai infrastruktur untuk mewujudkan cita-cita Tanjung Enim Kota Wisata, antara lain Mini Zoo dan Jogging Track Tanjung Enim, dan Taman Love.
PTBA juga akan membangun Botanical Garden atau Taman Koleksi seluas 17 hektar untuk meningkatkan nilai tambah pada lahan pascatambang.
“Semoga proses pengibaran bendera merah putih yang menandai diresmikannya Museum Batu Bara Bukit Asam ini dapat menjadi hadiah yang berguna dan bermanfaat bagi masyarakat Muara Enim dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-77 RI,” tutur Arsal.
Baca juga: Bahlil: Proyek Batu Bara Jadi DME di Tanjung Enim Bakal Serap Belasan Ribu Tenaga Kerja Lokal
Adapun Grup MIND ID beranggotakan PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT TImah Tbk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.