Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Formasi 77 Jet Tempur TNI AU Akan Terbang di Atas Istana Negara Saat Peringatan HUT Ke-77 RI

Kompas.com - 15/08/2022, 13:56 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsma Indan Gilang Buldansyah menuturkan, 16 pesawat tempur F-16 bakal membentuk formasi 77 di atas Istana Negara saat peringatan HUT ke-77 RI pada Rabu (17/8/2022).

Menurut dia, formasi 77 yang dibentuk tim Garuda Flight itu melambangkan tahun kemerdekaan RI.

"Kami dipercaya kembali untuk melaksanakan demo udara dalam bentuk, yang pertama, adalah 16 pesawat F-16 membentuk angka 77 melintas di atas Istana Negara," ucap Indan setelah geladi bersih demo udara peringatan HUT ke-77 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (15/8/2022).

Baca juga: Penjual Pohon Pinang di Jatinegara Kebanjiran Pesanan Menjelang HUT RI

Selain membentuk formasi 77, salah satu dari 8 helikopter yang tergabung dalam tim Nusantara Flight akan membawa bendera Merah Putih raksasa seberat 1,3 ton berukuran 20×30 meter. Bendera raksasa itu juga akan melintas di atas Istana Negara.

"Jadi kita siapkan ada 8 helikopter, masing-masing flight itu ada 2 elemen. Helikopter ini adalah gabungan dari beberapa skadron," ucap Indan.

Dia menjelaskan, rute terbang F-16 pada tanggal 17 Agustus mendatang adalah dari selatan ke utara. Sementara helikopter melintas dari arah timur ke barat.

Kegiatan latihan ini, kata Indan, sudah dipersiapkan sejak beberapa minggu sebelumnya. Pesawat tempur F-16 sendiri didatangkan dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi Madiun dan Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.

Baca juga: Mendagri Tito Bagikan 10 Juta Bendera Merah Putih Jelang HUT RI

"Jadi latihan yang pertama adalah di hari Sabtu geladi kotor I. Geladi kotor Ii dilaksanakan Minggu dan hari ini kita selesaikan geladi bersih untuk pelaksanaan demo udara yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 2022," beber dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com