Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratu Kalinyamat Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Kompas.com - 11/08/2022, 18:11 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan, putri dari raja Demak Trenggana (1521-1546), Ratu Kalinyamat diusulkan menjadi pahlawan nasional.

Menurut Lestari, usulan tersebut sebagaimana keinginan dan dorongan masyarakat Jepara, Jawa Tengah.

“Oleh pemerintah Jawa Tengah dan dalam hal ini oleh Gubernur Jawa Tengah (Ganjar Pranowo) secara resmi sudah mengajukan kepada pemerintah pusat,” kata Lestari di sela-sela acara “Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara” di Markas Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (11/8/2022) siang.

Baca juga: Di Hadapan KSAL, Megawati Cerita Kehebatan Armada Laut Era Bung Karno

Adapun Ratu Kalinyamat merupakan satu-satunya raja wanita pada abad ke-16 yang berhasil membangun kekuatan angkatan laut terbesar.

Bahkan, ia berhasil membangun pakta pertahanan dengan Cirebon, Banteng, Palembang, Aceh, Malaka, serta Tidore untuk menyerang Portugis.

Portugis menyebut Ratu Kalinyamat sebagai “Rainha de Jepara, senhora poderosa e rica, de kranige Dame”. Artinya, “Ratu Jepara seorang wanita yang kaya dan berkuasa, seorang perempuan pemberani”.

Baca juga: KSAL: Jika Bukan Jasa Besar Megawati, KRI Dewaruci Sudah Jadi Museum

Lestari mengatakan, usulan supaya Ratu Kalinyamat diangkat menjadi pahlawan pernah ditolak pada 2009 karena dianggap sebagai tokoh fiktif.

Menurut Lestari, anggapan tersebut berbanding terbalik ketika Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Pembangunan III periode 1978-1983, Daud Jusuf memugar makam Ratu Kalinyamat.

Pemugaran tersebut menandakan bahwa Ratu Kalinyamat bukanlah tokoh fiktif.

Bahkan, kata dia, jauh sebelum pemugaran makam dilakukan, Presiden ke-1 Soekarno atau Bung Karno mendatangi makam Ratu Kalinyamat untuk berziarah.

Baca juga: Cerita Megawati Diundang Putin ke Rusia, Mau Datang asal Pulang Bawa Alutsista

Untuk membuktikan Ratu Kalinyamat bukanlah tokoh fiktif, Lestari menuturkan, masyarakat Jepara kemudian melakukan kajian akademis yang diinisiasi oleh Pemerintah Jepara.

“Dan berhasil menyusun naskah akademik yang kemudian disampaikan kepada Pemerintah Jawa Tengah,” terang dia.

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyebut Ratu Kalinyamat sebagai pejuang kemaritiman dan tokoh pemberani.

“Beliau mempunyai kekuatan maritim, mempertahankan maritim, bahkan sampai berdiplomasi dan juga menegakan hukum saat itu sudah beliau laksanakan,” ucap Yudo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com