Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesranya Nasdem, PKS, dan Demokrat, Sinyal Kuat Menuju Pilpres 2024?

Kompas.com - 02/08/2022, 06:15 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Utak-atik peta koalisi perpolitikan Tanah Air menuju Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 kian menarik. Belakangan, Partai Demokrat, Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin giat melempar sinyal koalisi.

Ketiga partai kerap terlihat mesra. Bahkan, elite Demokrat, Nasdem, dan PKS tak malu-malu lagi menunjukkan rencana untuk berkongsi.

Pertemuan demi pertemuan pun digelar, mematangkan rencana kongsi menuju pemilihan mendatang.

Baca juga: AHY, Paloh, Sohibul Bertemu di Acara Pernikahan Anak Anies Baswedan, Demokrat: Sempat Bahas Koalisi Tipis-tipis

Bahas koalisi

Baru-baru ini, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang kini menjabat wakil ketua majelis syura partai, Sohibul Iman.

Ketiganya berjumpa saat menghadiri pesta pernikahan putri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta, Jumat (29/7/2022).

Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, dalam pertemuan itu, ketiganya membahas persoalan terkini bangsa.

“Dalam diskusi bertiga ini, pembicaraan di antaranya lebih banyak mengenai situasi bangsa terkini dan kesulitan yang sedang dihadapi rakyat,” kata Herzaky dalam keterangannya, Sabtu (30/7/2022).

Baca juga: Batal Koalisi dengan PKB, PKS Diprediksi Merapat ke Nasdem dan Demokrat

Tak hanya itu, ihwal politik Tanah Air, termasuk tentang kerja sama antarpartai juga menjadi bahasan antara Demokrat, Nasdem, dan PKS.

“Kalau terkait koalisi, sempat dibahas tipis-tipis saja. Termasuk rencana pertemuan ke depannya,” ujar Herzaky.

Herzaky mengungkapkan, dalam perjumpaan itu AHY, Surya Paloh, dan Sohibul Iman duduk bersama di satu meja dan terlibat perbincangan serius.

“Tampak kedekatan dan chemistry yang semakin terjalin di antara ketiganya,” kata dia.

Saling kode

Belakangan, baik Demokrat, Nasdem, maupun PKS kerap saling lempar sinyal kedekatan.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, misalnya, tak menampik isu yang menyebutkan partainya kemungkinan besar bakal "berbesan" dengan Demokrat dan PKS pada pemilu mendatang.

"Kemungkinan ke arah situ (Nasdem koalisi dengan PKS-Demokrat) bisa saja," kata Paloh dalam program Satu Meja yang ditayangkan YouTube Kompas TV, Jumat (24/6/2022).

Baca juga: Jubir PKS: Komunikasi Kami dengan Demokrat dan Nasdem Lebih Maju

Paloh pun memprediksi pemilu mendatang bakal diramaikan oleh tiga poros koalisi partai politik, sehingga akan ada tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang bertarung.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com