Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tingkatkan Ekspor Rumput Laut, Kementerian KP Gelar Pelatihan untuk Para Pembudidaya

Kompas.com - 28/07/2022, 21:09 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) terus berupaya kembangkan pembudidayaan rumput laut Euchema cottonii di Kabupaten Mamuju.

Untuk menunjang pembudidayaan tersebut, Kementerian KP melalui Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) menggelar Pelatihan Budi Daya Rumput Laut Euchema Cottonii di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Pelatihan tersebut langsung diberikan oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Bitung dihadapan 300 pembudidaya rumput laut di Kabupaten Mamuju.

Adapun materi di dalam pelatihan tersebut, antara lain mengenai pemilihan lokasi, penyiapan bibit rumput laut, pemeliharaan, pengendalian hama penyakit, dan pemanenan rumput laut.

Kepala BRSDM, I Nyoman Radiarta mengatakan, rumput laut menjadi salah satu komoditas ekspor yang paling diunggulkan di Indonesia. Oleh karena itu, produktivitas dari rumput laut perlu untuk ditingkatkan, mengingat perkembangan permintaan pasar global terus meningkat.

Rumput laut jenis Euchema Cottonii di Mamuju merupakan salah satu potensi ekspor yang besar. Besar harapan dengan adanya pelatihan ini dapat mengolah sumber daya alam (SDA) yang luar biasa ini menjadi lebih meningkat untuk naiknya perekonomian daerah,” ungkap Nyoman dalam keterangan persnya, Kamis (28/7/2022).

Baca juga: Kementerian KP Gandeng FAO Kembangkan Smart Fisheries Village di Sumsel

Hal itu dikatakan oleh Nyoman dalam acara pelatihan Budi Daya Rumput Laut Euchema Cottonii di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (22/7/2022) hingga Sabtu (23/7/2022).

Adapun pelatihan tersebut selain mendukung program prioritas Kementerian KP juga untuk menjalankan arahan dari Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono.

Menteri Sakti mengatakan, pihaknya mendorong peningkatan produksi rumput laut yang ada di Indonesia. Hal itu dikarenakan potensi yang dimiliki Indonesia begitu besar, tetapi pemanfaatan yang ada belum dilakukan secara optimal.

Maka dari itu, BRSDM melakukan penyiapan sumber daya manusia (SDM) unggul, salah satunya melalui pelatihan untuk mendukung upaya peningkatan budidaya rumput laut.

Baca juga: Kinerja BRSDM Periode 2021 Lampaui Target, Kementerian KP Akselerasikan Program Riset dan SDM 2022

Kementerian KP melalui Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) menggelar Pelatihan Budidaya Rumput Laut Euchema Cottonii di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), pada Jumat (22/7/2022) hingga Sabtu (23/7/2022).DOK. KKP Kementerian KP melalui Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) menggelar Pelatihan Budidaya Rumput Laut Euchema Cottonii di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), pada Jumat (22/7/2022) hingga Sabtu (23/7/2022).

Hal senada juga disampaikan Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan (Puslatluh) Kementerian KP Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan, rumput laut Euchema cottonii memiliki berbagai keunggulan tersendiri. Ia berharap pelatihan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para peserta.

“Rumput laut ini memiliki banyak keunggulan, antara lain mudah dibudidayakan, memiliki masa budi daya yang lebih pendek, biaya operasional yang tidak terlalu besar, tidak merusak lingkungan serta mudah dipasarkan.

“Saya berpesan untuk Bapak dan Ibu jangan ragu dalam bertanya. Salah satu yang harus ditanyakan kepada pelatih adalah cara menanggulangi penyakit ice-ice pada rumput laut. Harapannya untuk ke depan, para peserta ini bisa membudidayakan Euchema cottonii dengan perkembangan teknologi terkini,” jelas Lilly.

Apresiasi juga datang dari Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Suhardi Duka. Ia mengatakan, Mamuju memiliki potensi rumput laut yang besar, tetapi ada bahaya hama penyu yang berpotensi mengurangi hasil panen rumput laut.

Baca juga: Peringati Hari Laut Sedunia, Kementerian KP Genjot Budi Daya Rumput Laut di Wakatobi

Maka dari itu, pelatihan ini diharapkan bisa memberikan solusi dalam mengatasi masalah tersebut dengan memasang jarring pada wilayah budi daya rumput laut.

“Harapannya peserta bisa memahami dan mendengarkan dengan baik supaya dapat menambah pengetahuan dalam rangka memajukan pengelolaan rumput laut daerah Mamuju,” ujar Suhardi.

Tak hanya itu, Bupati Kabupaten Mamuju Sitti Sutinah mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Mamuju juga memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya pelatihan tersebut.

“Kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah menyelenggarakan pelatihan ini. Saya harap masyarakat Mamuju dapat memanfaatkan apa yang telah diberikan untuk meningkatkan produktivitas rumput laut,” jelas Sitti.

Seluruh peserta yang hadir terlihat antusias dan menyambut dengan bahagia pelatihan yang diselenggarakan oleh BRSDM, salah satunya adalah Erna.

Baca juga: Dukung Keberlanjutan Pengelolaan Laut, Kementerian KP Maksimalkan Peran AKKP Wakatobi

Ia mengatakan, pelatihan mengenai pembudidayaan rumput laut ini begitu berkesan dan bermanfaat bagi seluruh pembudidaya rumput laut di Mamuju.

“Terima kasih atas kesempatan untuk bisa mengikuti pelatihan ini. Pelatihan mengenai budi daya rumput laut ini begitu bermanfaat bagi saya karena jadi lebih tahu bagaimana cara mengelola dan membudidayakan rumput laut dengan baik,” kata Erna.

Sebagai informasi, komoditas rumput laut memiliki kontribusi yang tinggi untuk pertumbuhan ekonomi domestik maupun komoditas ekspor.

Pasalnya, menurut data statistik.kkp.go.id, komoditas ini memiliki nilai ekonomi tinggi yang ditunjukkan dengan volume ekspor tahun 2020 sebesar 195.574 ton dengan nilai mencapai 279,58 juta dollar Amerika Serikat (AS).

Sedangkan untuk volume rumput laut di pasar ekspor tahun 2021 meningkat menjadi 225.612 ton dengan nilai mencapai 345,11 juta dollar AS.

Maka dari itu, tak heran apabila Indonesia menjadi produsen rumput laut kedua setelah China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com