Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jannus TH Siahaan
Doktor Sosiologi

Doktor Sosiologi dari Universitas Padjadjaran. Pengamat sosial dan kebijakan publik. Peneliti di Indonesian Initiative for Sustainable Mining (IISM). Pernah berprofesi sebagai Wartawan dan bekerja di industri pertambangan.

Dinamika Ruang Publik dan Urgensi Reputasi Polri

Kompas.com - 16/07/2022, 06:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PADA mulanya informasi ditransmisikan dari mulut ke mulut. Lalu berkembang lewat goresan di atas batu, pada daun lontar, kemudian tulisan dengan tinta di kertas, dan selanjutnya dihimpun, dicetak, digandakan, dipindahtangankan, lalu disebarluaskan.

Era ini dikenal dengan peradaban buku—disertai penyebaran media-media koran, majalah, jurnal, dan semacamnya.

Tidak berarti transmisi informasi dari mulut ke mulut berhenti. Buku tulis-cetak dan semacamnya butuh proses panjang. Kita menginginkan transmisi informasi yang cepat dan akurat.

Maka lahirlah teknologi audio, lalu audiovisual melalui jaringan gelombang radio dan jaringan satelit.

Teknologi ini terus berkembang, semula dalam wujud pesawat radio, televisi, telepon konvensional hingga kemudian berevolusi menjadi apa yang kita sebut sekarang dengan smartphone atau telepon pintar.

Perkembangan digitalisasi juga memunculkan konvergensi media, yaitu integrasi media lewat digitalisasi yang dilakukan oleh industri media.

Melalui perangkat telepon pintar ini, berbagai macam-bentuk informasi bisa ditransmisikan dengan cepat hanya dengan sentuhan jemari tangan.

Revolusi teknologi informasi tak terhindarkan. Dunia serasa terlipat dalam genggaman tangan. Beragam informasi berseliweran setiap saat, tanpa jeda.

Sebagian berisi peringatan genting dan petuah penting, sebagian lainnya berupa puja-puji atau caci maki, tudingan, dan bahkan sumpah serapah.

Tak jarang, informasi-informasi yang disajikan lalu disalin-tempel kemudian viral di media-media sosial, walaupun kualitasnya “sampah,” dan datang dari dunia antah-berantah.

Tak sedikit dari kita menjadi bagian dari sirkulator-sirkulator informasi yang berseliweran itu, entah sebagai penyuplai, distributor, atau agen penyalur.

Dengan smartphone di tangan, kita turut serta memondar-mandirkan “kabar-kabar burung” dari satu jalur aplikasi media ke aplikasi media yang lain; atau dari satu grup media ke grup-grup lainnya; atau kita tempelkan pada papan status media di akun atas nama kita.

Tak jarang, penyebaran informasi-informasi lewat media sosial ini disertai dengan iming-iming pahala dan ancaman-ancaman berdosa.

Dalam konstelasi seliweran informasi yang demikian, nalar kritis dan jiwa analitis sangatlah diperlukan. Jika tidak, maka kita akan terbawa ke dalam arus informasi buta.

Informasi buta adalah informasi yang diterima begitu saja, tanpa diklarifikasi dan diverifikasi validitasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Nasional
Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Nasional
Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Nasional
Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com