Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulhas Kampanye Pilih Anaknya, Jokowi Minta Fokus Kerja hingga Peringatan soal Etika Politik

Kompas.com - 13/07/2022, 06:21 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Anggap pesan Jokowi wajar

Viva melanjutkan, pesan yang diberikan Presiden Jokowi kepada Zulhas sebagai kepala negara adalah sesuatu yang wajar, mengingat saat ini persoalan pangan dan energi berpotensi menjadi krisis global.

Ditambah lagi ada dampak dari perang Rusia-Ukraina serta inflasi global yang memperburuk situasi global. Ini pun merembet ke pasar-pasar domestik.

"Pesan Pak Presiden sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara kepada Mendag agar fokus bekerja adalah sesuatu yang wajar. Untuk itu, kementerian teknis yang berkaitan dengan produksi dan produktivitas pangan, termasuk Kemendag, mempunyai tanggungjawab besar," tegas Viva.

Selain itu menurutnya arahan presiden yang meminta Zulhas fokus bekerja juga sesuai dengan harapan dari seluruh kader PAN se-Indonesia.

Baca juga: PKB soal Zulhas Bagi-bagi Minyak Goreng Sambil Kampanye: Bikin Malu, Jangan Keterlaluan!

Dengan bekerja fokus, Zulhas dapat menjaga stabilitas dalam ketersediaan, distribusi, pasokan, dan harga dari komoditas pangan termasuk harga minyak goreng.

"PAN percaya dan yakin bahwa menteri perdagangan akan bekerja serius, fokus, terencana sesuai tugas pokok fungsinya, sebagaimana yang ditugaskan oleh Presiden Jokowi," katanya.

Diingatkan soal etika politik

Pengamat politik sekaligus Direktur Trias Politika Agung Baskoro menilai, sepatutnya Zulkifli mengutamakan tugas yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketimbang menghadiri kegiatan partai politik.

"Karena mata publik hari ini tertuju kepadanya apakah mampu mengatasi problem utama soal stabilitas harga atau ketersediaan minyak goreng," kata Agung saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/7/2022).

Selain itu, Agung menyarankan supaya Zulkifli mengingat prinsip etika dan aturan main dalam politik supaya tidak menyalahgunakan kewenangan dan jabatan.

Baca juga: Soal Zulhas Promosikan Anaknya di Pasar, Jokowi: Kalau Mendag Paling Penting Urus Harga Minyak Goreng

"Jangan sampai, demi anak atau partai, ia malah lupa bahwa ada hal-hal prinsip yang harus tegak lurus dipegang, selain soal aturan (rule of law), yakni etika dari seorang pejabat publik (rule of ethics)," ujar Agung.

"Agar standar moral para pemangku kepentingan di negeri ini bisa naik kelas," lanjut Agung.

Menurut Agung, sebagai Mendag dan Ketua Umum PAN, kejadian ini mestinya jadi alarm, keterlibatan Zulkifli dalam kegiatan partai justru bisa membuat pandangan negatif di mata masyarakat.

"Bisa menjadi disinsentif elektoral secara luas jika gagal memaknai jabatannya sebagai Mendag," ucap Agung.

Pasalnya, meski dalam rangka acara partai, kunjungan Zulhas disorot mewakili dua kepentingan, yakni sebagai Mendag pengganti Muhammad Lutfi dan sebagai Ketua Umum PAN dan berkampanye mendukung putrinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com