Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Zulhas Bagi-bagi Migor Sambil Kampanye hingga Ditegur Jokowi, PAN: Tak Ganggu Tugas Menteri

Kompas.com - 12/07/2022, 18:55 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, kehadiran Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ke acara partai untuk mengkampanyekan anaknya, Futri Zulya Savitri, tidak mengganggu tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang menteri.

Tanggapan itu diutarakan Viva Yoga menyusul pernyataan Presiden Jokowi kepada Zulkifli Hasan (Zulhas) agar fokus bekerja mengurus harga minyak goreng yang masih mahal.

Tanggapan tersebut sekaligus mewakili Zulhas sebagai Ketua Umum PAN.

Baca juga: Zulhas Kampanyekan Anak Sambil Bagikan Minyak Goreng Dinilai Tak Etis dan Tak Sensitif

 

Sebab saat dihubungi, Zulhas meminta Kompas.com untuk mengontak Viva Yoga yang merupakan juru bicara (jubir) partai.

"Tidak akan mengganggu Bang Zulkifli Hasan sebagai menteri perdagangan untuk fokus bekerja sesuai amanat Undang-undang dan penugasan dari Pak Presiden," kata Viva Yoga kepada Kompas.com, Selasa (12/7/2022).

Viva menuturkan, kerja-kerja Zulhas sebagai Mendag tidak akan terganggu karena PAN adalah partai modern, konsolidasi, dan program PAN akan tetap berjalan secara sistematis, organisatoris, dan digitalis.

Baca juga: Kena Tegur Jokowi, Ini Video Zulhas Bagi Minyak Goreng Sambil Kampanye untuk Anaknya

Apalagi kunjungan Zulhas sebagai ketua umum PAN di acara PANsar murah di Lampung minggu lalu terjadi pada hari libur, yakni Sabtu dan Minggu.

Pada hari tersebut, Aparatur Sipil Negara (ASN) mendapat jatah libur mingguan.

"Acara partai tidak akan mengganggu tugas dan tanggung jawab sebagai menteri. Intinya bahwa Bang Zulkifli Hasan tidak akan melakukan abuse of power, menyalahkan kekuasaan," tutur Viva Yoga.

Lebih lanjut Viva menuturkan, arahan Presiden Jokowi yang meminta Zulhas fokus bekerja juga sesuai dengan harapan dari seluruh kader PAN se-Indonesia.

Dengan bekerja fokus, Zulhas dapat menjaga stabilitas dalam ketersediaan, distribusi, pasokan, dan harga dari komoditas pangan termasuk harga minyak goreng.

"PAN percaya dan yakin bahwa menteri perdagangan akan bekerja serius, fokus, terencana sesuai tugas pokok fungsinya, sebagaimana yang ditugaskan oleh Presiden Jokowi," tutur Viva.

Menurut Viva, pesan yang diberikan Jokowi kepada Zulhas sebagai kepala negara adalah sesuatu yang wajar, mengingat saat ini persoalan pangan dan energi berpotensi menjadi krisis global.

Ditambah lagi ada dampak dari perang Rusia-Ukraina serta inflasi global yang memperburuk situasi global. Ini pun merembet ke pasar-pasar domestik.

"Pesan Pak Presiden sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara kepada Mendag agar fokus bekerja adalah sesuatu yang wajar. Untuk itu, kementerian teknis yang berkaitan dengan produksi dan produktivitas pangan, termasuk Kemendag, mempunyai tanggungjawab besar," tegas Viva.

Baca juga: Zulhas Bagi Minyak Goreng Sambil Kampanye Anaknya, Anggota Komisi VI: Bisa Dianggap Money Politics

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com