JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Rukyatul Hilal Nahdlatul Ulama yang berada di bawah koordinasi Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan bahwa Idul Adha 1443 Hijriah jatuh pada Minggu 10 Juli 2022.
Putusan ini sehubungan dengan rukyatul hilal yang dilakukan pada sejumlah lokasi, Rabu (28/6/2022).
"Berdasarkan laporan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, seluruh lokasi tidak berhasil melihat hilal. Dengan demikian, umur bulan Dzulqa'dah 1443 H adalah 30 hari (istikmal)," kata Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dalam keterangan tertulis, Rabu malam.
Baca juga: Pemerintah Tetapkan Idul Adha Minggu 10 Juli, Beda dengan Muhammadiyah Sabtu 9 Juli
"Atas dasar istikmal tersebut dan sesuai dengan pendapat al-Madzahib al-Arba'ah, maka dengan ini Pengurus Besar Nahdlatul Ulama memberitahukan bahwa awal bulan Dzulhijjah 1443 H jatuh pada hari Jumat, 1 Juli 2022," tambahnya.
Sementara itu, Idul Adha diperingati pada 10 Dzulhijjah setiap tahunnya atau pada 10 Juli 2022.
"Kepada warga Nahdlatul Ulama dan umat Islam pada umumnya, kami sampaikan selamat memasuki bulan Dzulhijah dan menyambut Hari Raya Idul Adha 1443 H," kata Yahya.
Baca juga: MUI Tekankan Beda Waktu Idul Adha Pemerintah dan Muhammadiyah Hal Biasa
"Semoga kita dapat menjalani ibadah qurban dan amaliyah bulan Dzulhijjah," tambahnya.
Penetapan waktu Idul Adha NU sama dengan pemerintah Dalam sidang isbat pemerintah juga menetapkan 1 Dzulhijjah jatuh pada Jumat (1/7/2022).
“Berarti Hari Raya Idul Adha akan jatuh pada 10 zulhijah, berkenaan dengan tanggal 10 Dzulhijjah bertepatan juga pada tanggal 10 Juli 2022,” kata Ketua MUI Abdullah Jaidi dalam konferensi pers secara virtual, Rabu malam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.