Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompasianer Yon Bayu

Blogger Kompasiana bernama Yon Bayu adalah seorang yang berprofesi sebagai Penulis. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan dan Kepentingan Politik PAN

Kompas.com - 22/06/2022, 11:49 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dengan kondisi demikian, apa modal Zulhas untuk menekan pengusaha sawit agar mau menurunkan harga minyak goreng kemasan dan mematuhi HET untuk minyak goreng curah?

Zulhas bahkan butuh waktu untuk mempelajari masalahnya, sementara cengkeraman pengusaha dalam menentukan distribusi dan harga sudah semakin kuat.

Pembentukan crisis center, task force, dan hotline, cukup membuat dahi kita berkerut karena masalah saat ini sudah terpetakan dengan sangat jelas. Penyakitnya sudah diketahui, tinggal dieksekusi secara tegas dan sungguh-sungguh.

Kedua, langkah Zulhas untuk membenahi persoalan minyak goreng, andai pun ada, tidak akan dapat dijalankan dengan mudah karena beban politik yang disandangnya.

Lawan-lawan politiknya tidak akan membiarkan Zulhas (baca: PAN) mendulang keuntungan elektoral dari persoalan minyak goreng. Terlebih jika dalam menjalankan kebijakan- yang belum tentu tepat, memanfaatkan jaringan partai.

Bukan rahasia lagi, di mana orang partai duduk dalam kabinet, maka pelaksanaan program yang bersinggungan dengan masyarakat luas akan didominasi kader-kadernya dengan berbagai jubah, semisal pendampingan.

Ketiga, memasuki tahun politik, di mana semua partai membutuhkan biaya besar untuk kampanye, maka setiap kesempatan akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mendapat feedback yang dapat melumasi mesin partai.

Melihat kasus korupsi di Kementerian Perdagangan yang melibatkan sejumlah pengusaha sawit, tidak sulit untuk meyakini kemungkinan hal serupa bakal terjadi dalam kemasan berbeda.

Namun andai benar demikian, hal itu tidak akan memberikan keuntungan elektoral bagi PAN. Hasil survei Litbang Kompas terkait elektabilitas partai yang menempatkan PAN bersama PPP, di mana keduanya kini menjadi partai pemerintah, di posisi terbawah, bukan mustahil benar-benar terjadi.

Bahkan andai Zulhas mampu menangani sengkarut minyak goreng, dalam artian mengembalikan minyak goreng kemasan pada harga yang wajar, dan harga minyak goreng curah sesuai HET, belum tentu mengangkat PAN dari zona degradasi.

Pemilih PAN berada pada satu ceruk yang spesifik dan secara kebetulan tidak sedang berada dalam satu barisan dengan pemerintah sekalipun ada klaim seluruh DPW dan DPD mendukung keputusan bergabung dengan pemerintah.

Keberhasilan Zulhas akan dibaca sebagai keberhasilan pemerintah yang tentunya bukan “kabar baik” bagi mereka.

Alih-alih memikirkan bagaimana menjawab tugas yang diberikan Presiden Jokowi, Zulhas akan lebih disibukan dengan urusan elektabilitas PAN.

Keheranan Jokowi tentang negeri yang memiliki ladang sawit terluas dan penghasil CPO terbesar di dunia, namun rakyatnya harus membeli minyak goreng sesuai harga pasaran internasional, akan berhenti hanya pada titik itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com