Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Alasan Mengapa Partai Politik Dibutuhkan di Dunia Modern

Kompas.com - 19/06/2022, 20:11 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai politik menjadi bagian tidak terpisahkan dalam perpolitikan modern dan tatanan masyarakat yang kompleks.

Partai politik berfungsi sebagai penyalur keterlibatan politik masyarakat.

Tujuan utama partai politik adalah untuk mendapatkan kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik dengan cara konstitusional guna melaksanakan programnya. Dalam program tersebut salah satunya mengandung aspirasi yang berasal dari masyarakat.

Menurut Miriam Budiarjo dalam buku Dasar-Dasar Ilmu Politik (2009), partai politik adalah suatu kelompok terorganisir yang anggota-anggotanya memiliki orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama.

Baca juga: Tak Ingin Rakyat Terpecah Belah, Kapolri Ingatkan Tujuan Berpolitik di Pemilu 2024

Dalam negara yang menganut sistem demokrasi, partai politik merupakan salah satu bagian dari sistem itu.

Maka dari itu, peran partai politik dalam sistem demokrasi di Indonesia sangat penting karena menjadi wadah masyarakat buat menyalurkan keterlibatannya dalam politik, sekaligus menjadi sarana penyalur aspirasi.

Walaupun partai politik tidak memiliki wewenang untuk merumuskan kebijakan publik, kegiatan-kegiatan mereka, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat memengaruhi pemerintah selaku perumus utama kebijakan publik.

Maka dari itu, keberadaan partai politik dalam negara demokrasi buat menyalurkan aspirasi dan keinginan masyarakat untuk terlibat dalam proses politik.

Nantinya mereka berhimpun dalam partai politik buat menjalankan fungsi dalam sistem demokrasi.

Baca juga: Cegah Polarisasi di Pemilu 2024, Polri Akan Bentuk Satgas Nusantara

Jika partai politik ditiadakan, maka secara otomatis sistem demokrasi tidak berjalan.

Partai politik juga mempunyai sejumlah fungsi. Pertama sebagai sarana sosialisasi politik.

Partai berperan mentransmisikan budaya politik dalam rangka pembentukan sikap dan orientasi anggota masyarakat sebagai warga negara (pendidikan politik).

Partai politik juga berfungsi sebagai sarana rekrutmen politik. Maksudnya adalah partai politik berhak melakukan penerimaan, seleksi, pemilihan, dan pengangkatan seseorang atau kelompok untuk melaksanakan sejumlah peranan dalam sistem politik pada umumnya dan pemerintahan secara khusus.

Rekrutmen politik berfungsi untuk memperoleh kader-kader yang berkualitas. Semakin banyak kader berkualitas yang diperoleh dari rekrutmen politik, maka akan semakin besar peluang dari partai politik tersebut untuk mengajukan calonnya dalam bursa kepemimpinan nasional.

Selain itu, fungsi lain dari partai politik adalah partisipasi politik. Partai politik mendorong masyarakat buat memanfaatkan mereka sebagai wadah buat menyalurkan kegiatan demi memengaruhi proses politik.

Baca juga: Politik Elektoral Jelang Pemilu 2024

Partai politik juga mempunyai fungsi komunikasi. Maksudnya adalah partai politik berusaha menghubungkan arus informasi dari pemerintah kepada masyarakat, dan menyampaikan aspirasi dan kepentingan masyarakat kepada pemerintah.

Selain itu, partai politik juga berfungsi sebagai sarana pengatur konflik.

Partai politik harus hadir buat menekan atau meredam potensi konflik jika terdapat kelompok massa politik yang bertikai karena berbagai hal.

(Penulis : Cahya Dicky Pratama | Editor : Serafica Gischa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com