Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh Minta Kader Partai Nasdem Tingkatkan Suara Elektoral

Kompas.com - 17/06/2022, 23:28 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh meminta seluruh kadernya untuk berjuang meningkatkan suara elektoral partai.

Hal itu disampaikannya dalam penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jumat (17/6/2022).

“Inilah perjuangan kita, perjalanan partai kita ke depan, supaya meningkatkan perolehan elektoral kita karena itu yang membawa kita,” tutur Surya.

“(Supaya) tidak ada lagi lembaga survei yang menyatakan partai ini dua persen kualitasnya,” jelas dia.

Baca juga: Surya Paloh Tak Mau Terburu-buru Tentukan Capres Partai Nasdem

Ia mengaku tak kecewa melihat hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei atas elektabilitas Partai Nasdem.

Surya mengaku hal itu malah memacu semangatnya untuk membuktikan diri bahwa Partai Nasdem lebih baik.

“Saya tidak marah, tapi saya merasa terima kasih juga, dia (lembaga survei) ini membuat tantangan kepada saya sebagai ketum. Insya Allah sebagai kapten saudara-saudara saya akan bawa kapal ini sebagai nakhoda,” katanya.

Baca juga: Surya Paloh Cari Hari Baik untuk Umumkan Capres dari Nasdem

Surya optimis langkah politik Partai Nasdem sesuai dan bisa mendapat dukungan dari masyarakat.

Ia berharap para kadernya dapat menjaga konstituen dengan baik.

“Harus bisa jaga komunikasi kepada seluruh komponen masyarakat secara lebih bijak, lebih luwes, buang praktik kesombongan, merasa hebat sendiri, merasa paling mantap, itu bukan Nasdem,” sebutnya.

Baca juga: Keluar Demokrat, Wahidin Halim Klaim Ditawari Surya Paloh untuk Jadi Cagub Banten Lagi

Diketahui Partai Nasdem telah menentukan tiga kandidat calon presiden (capres) yang bakal diusungnya.

Ketiganya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Jadi Salah Satu Kandidat Capres yang Diusung Partai Nasdem

Proses penentuan itu dilakukan melalui Rakernas yang berlangsung tiga hari mulai Rabu (15/6/2022) hingga Jumat (17/6/2022).

Mekanisme pemilihan kandidat capres itu melalui usulan masing-masing Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan musyawarah steering committee Partai Nasdem.

Nantinya Surya bakal menentukan satu dari tiga kandidat itu untuk menjadi capres yang diusung Partai Nasdem dalam kontestasi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com