Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Tak Usung Kader Jadi Capres, Begini Alasan Waketum

Kompas.com - 17/06/2022, 16:10 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali memastikan tidak ada kader internal dari tiga nama calon presiden (capres) yang akan diusulkan ke Ketua Umum (Ketum) Nasdem Surya Paloh.

Ali menekankan, itu karena Nasdem berbeda dengan partai politik (parpol) lain.

"Nasdem beda dengan partai lain. Kalau parpol lain selalu kedepankan ketumnya capres. Surya Paloh mengedepankan anak negeri jadi capres," ujar Ali saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jumat (17/6/2022).

Ali mengatakan, Surya Paloh sudah mengetahui jika tidak ada kader internal Nasdem yang akan diusulkan menjadi capres di Pemilu 2024.

Baca juga: Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim Gabung Nasdem, Keluar Demokrat karena Tak Didukung Lagi

Menurutnya, Nasdem baru akan mengusulkan kader internalnya sebagai capres pada Pilpres 2029.

"Insya Allah kalau nanti ada kader internal Nasdem yang dinilai objektif menuju kualifikasi itu tentu kita dorong," tuturnya.

Sementara itu, Ali membeberkan alasan Nasdem tak mengusulkan kadernya sendiri sebagai capres.

Dia mengatakan Nasdem didirikan untuk kepentingan bangsa bukan partai.

"Jadi kita tidak mengkualifikasi internal. Kita mau dia orang Indonesia, anak negeri, punya kapasitas, punya gagasan, punya visi. Jadi salah kalau kemudian berpikir bahwa partai dibangun untuk kepentingan kadernya. Enggak boleh itu," jelas Ali.

Jika sebuah parpol mengedepankan kepentingan kader, kata Ali, maka rakyat justru akan menjauh dari parpol tersebut.

Dia mengatakan, jangan sampai partai politik selalu merasa dirinya lebih baik dari orang lain.

"Nasdem buka peluang ke semua orang. Anak negeri yang punya kapasitas, namanya Indonesia Memanggil. Ini diberi kesempatan para aktivis, akademisi, profesional untuk kemudian dia belum berpartai ketika dia mau jadi Presiden, gubernur, kita fasilitasi. Karena di luar kader Nasdem, masih banyak anak negeri yang punya potensi," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengungkapkan partainya sudah mengantongi 3 nama calon presiden (capres) yang akan diajukan ke Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.

Baca juga: Nasdem yang Balik Arah, Dahulu Kontra Kini Lirik Anies Jadi Capres

Ketiga nama itu ditentukan usai selesai melakukan rapat pleno tadi malam.

"Sudah. Jadi DPP sudah semalam sampai jam setengah 12, sudah menghasilkan 3 nama," ujar Willy saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jumat (17/6/2022).

Willy mengatakan ketiga nama bakal capres ini bukan berasal dari kader Nasdem. Menurutnya, mereka yang akan diusulkan ini merupakan kader terbaik Indonesia.

"Tiga-tiganya kader terbaik Republik Indonesia," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com