Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik Zulkifli Hasan Saat Menjadi Menhut, Pernah "Disemprot" Harrison Ford

Kompas.com - 17/06/2022, 14:00 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

"Itu mungkin saja benar. Tapi Anda tahu kita baru berdemokrasi tetapi kita yakin kita akan mencapai titik seimbang dalam jangka panjang," kata Zulkifli dalam wawancara itu.

Suasana dalam wawancara itu mulai tegang ketika ketika Ford mengatakan bahwa dirinya bersama kru film telah berkunjung ke Tesso Nilo dan melihat kondisi hutan itu. Zulkifli meresponsnya dengan gembira dan tertawa. Ford menanggapi reaksi Zulkifli dengan kalimat pendek.

"Itu tidak lucu," kata Ford.

Setelah Ford mengatakan hal itu, raut wajah Zulkifli mulai berubah.

"Hanya 18 persen hutan yang masih tersisa. Kami melihatnya, hutan yang terbakar, jalur ilegal logging, pohon yang tumbang, sungguh menghancurkan serta menyayat hati," kata Ford melanjutkan wawancara.

Zulkifli kemudian membalas pernyataan Ford dengan mengatakan pada awal berkunjung dia juga merasa kaget.

Menurut Zulkifli, pemerintah saat itu terus berusaha mengatasi kerusakan hutan Tesso Nilo.

Ford kemudian menimpali pernyataan Zulkifli dan mengatakan sebenarnya perusakan hutan Tesso Nilo telah terjadi beberapa lama dan sebenarnya pemerintah mempunyai waktu untuk mengatasinya, bukan membiarkannya.

Menanggapi pernyataan Ford, Zulkifli kemudian membahas lagi tentang demokrasi. Menurut Zulkifli, saat itu sedang terjadi surplus demokrasi, bahwa orang bebas berbuat.

Zulkifli lalu mengatakan mereka berusaha terus mengatasi masalah hutan Tesso Nilo.

Ford kemudian nampak tak bisa lagi menyembunyikan kemarahannya.

"Oke, jadi Anda siap-siap kalah dalam pertarungan?," tanya Ford.

Zulkifli pun kemudian menjawab singkat, "Ya."

Ford kemudian masih meneruskan kemarahannya sebelum akhirnya membereskan berkasnya dan pergi menyudahi wawancara itu.

Menurut datat organisasi nirlaba Greenomics, pada saat menjadi Menteri Kehutanan itu Zulkifli menerbitkan izin area pelepasan hutan sebesar 1,64 juta hektare.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com