"Itu mungkin saja benar. Tapi Anda tahu kita baru berdemokrasi tetapi kita yakin kita akan mencapai titik seimbang dalam jangka panjang," kata Zulkifli dalam wawancara itu.
Suasana dalam wawancara itu mulai tegang ketika ketika Ford mengatakan bahwa dirinya bersama kru film telah berkunjung ke Tesso Nilo dan melihat kondisi hutan itu. Zulkifli meresponsnya dengan gembira dan tertawa. Ford menanggapi reaksi Zulkifli dengan kalimat pendek.
"Itu tidak lucu," kata Ford.
Setelah Ford mengatakan hal itu, raut wajah Zulkifli mulai berubah.
"Hanya 18 persen hutan yang masih tersisa. Kami melihatnya, hutan yang terbakar, jalur ilegal logging, pohon yang tumbang, sungguh menghancurkan serta menyayat hati," kata Ford melanjutkan wawancara.
Zulkifli kemudian membalas pernyataan Ford dengan mengatakan pada awal berkunjung dia juga merasa kaget.
Menurut Zulkifli, pemerintah saat itu terus berusaha mengatasi kerusakan hutan Tesso Nilo.
Ford kemudian menimpali pernyataan Zulkifli dan mengatakan sebenarnya perusakan hutan Tesso Nilo telah terjadi beberapa lama dan sebenarnya pemerintah mempunyai waktu untuk mengatasinya, bukan membiarkannya.
Menanggapi pernyataan Ford, Zulkifli kemudian membahas lagi tentang demokrasi. Menurut Zulkifli, saat itu sedang terjadi surplus demokrasi, bahwa orang bebas berbuat.
Zulkifli lalu mengatakan mereka berusaha terus mengatasi masalah hutan Tesso Nilo.
Ford kemudian nampak tak bisa lagi menyembunyikan kemarahannya.
"Oke, jadi Anda siap-siap kalah dalam pertarungan?," tanya Ford.
Zulkifli pun kemudian menjawab singkat, "Ya."
Ford kemudian masih meneruskan kemarahannya sebelum akhirnya membereskan berkasnya dan pergi menyudahi wawancara itu.
Menurut datat organisasi nirlaba Greenomics, pada saat menjadi Menteri Kehutanan itu Zulkifli menerbitkan izin area pelepasan hutan sebesar 1,64 juta hektare.