Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSDC Wisma Atlet Siagakan Tower 5 guna Antisipasi Lonjakan Covid-19

Kompas.com - 14/06/2022, 13:09 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, menyiagakan Tower 5 guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Saat ini, RSDC Wisma Atlet tengah merawat pasien terkonfirmasi positif sebanyak 43 orang bergejala ringan. Pasien ini dirawat di Tower 6.

“Jumlah ketersediaan tempat tidur 3.801 (Tower 5 dan Tower 6) sudah kita siapkan, stand by,” kata Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayor Jenderal Budiman di RSDC Wisma Atlet, Selasa (14/6/2022).

Baca juga: Menko PMK: RSDC Wisma Atlet Akan Ditutup jika Sudah Endemi

Budiman menegaskan, kesiapsiagaan RSDC Wisma Atlet Kemayoran tidak mutlak karena faktor jumlah pasien yang masuk, melainkan juga untuk kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat.

“Jadi beberapa relawan dari Wisma Atlet di tempat-tempat untuk membantu percepatan vaksinasi,” tegas perwira tinggi TNI bintang dua itu.

Saat ini, kondisi tower di rumah sakit dadakan tersebut masih bervariasi. Dari tower yang ada, saat ini hanya Tower 6 yang beroperasi untuk merawat pasien.

Baca juga: Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Tersisa 2 Orang hingga Rabu Pagi

Sementara, Tower 4 dan 7 dikosongkan. Kemudian, Tower 2 digunakan untuk relawan kesehatan perempuan dan Tower 3 digunakan untuk relawan kesehatan pria.

Budiman menilai bahwa penanganan Covid-19 di Tanah Air masih terkendali kendati belakangan ini mulai terjadi lonjakan.

Menurutnya, lonjakan kasus yang terjadi belakangan ini juga sudah diantisipasi pemerintah.

“Makanya walaupun beberapa waktu ke belakang jumlah pasien yang dirawat di RSDC sangat sedikit, tapi kita tetap disediakan oleh pemerintah untuk berjaga-jaga,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com