Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang Dimaksud dengan Sayap Kanan dan Kiri dalam Politik?

Kompas.com - 11/06/2022, 02:00 WIB
Monica Ayu Caesar Isabela

Penulis

KOMPAS.com - Ideologi atau paham yang dianut seseorang atau kelompok dalam politik sering diklasifikasikan dengan istilah sayap kanan dan sayap kiri.

Istilah ini pertama kali muncul di Perancis. Pada mulanya, sayap kiri dianggap sebagai partai gerakan dan sayap kanan dianggap sebagai partai keteraturan. Sedangkan posisi tengah disebut sentrisme atau moderat.

Realitanya, seseorang atau kelompok bisa saja memiliki poisis sayap kiri dalam konteks tertentu dan sayap kanan dalam konteks lain.

Sayap Kanan

Sayap kanan adalah istilah yang mengacu kepada segmen politik yang dikaitkan dengan konservatisme, liberalisme klasik, kelompok kanan agama, atau sekedar lawan politik sayap kiri.

Mereka yang dapat disebut sayap kanan adalah mereka yang menganut paham konservatisme, neokonservatisme, imperialisme, monarkisme, fasisme, reaksionerisme, tradisionalisme, dan demokrasi kristen di negara-negara Barat.

Seseorang dengan politik sayap kanan adalah mereka yang memandang ketimpangan sosial atau stratifikasi sosial sebagai hal yang wajar, normal, bahkan diinginkan.

Baca juga: Ekstremis Sayap Kanan Ancaman Terbesar Jerman

Ciri dominan dari pemikiran sayap kanan adalah nilai-nilai tradisional yang seringkali berkaitan dengan agama dan pelestarian hak-hak individu dengan membatasi kekuasaan pemerintah.

Politik Sayap Kanan di Indonesia

Sebelum berdirinya Republik Indonesia, golongan sayap kanan bisa diasosiasikan dengan mereka yang mendukung Pemerintah Hindia Belanda yang berkuasa saat itu. Kursi Volksraad atau Dewan Hindia Belanda selalu dimenangkan oleh partai sayap kanan moderat.

Setelah kemerdekaan, mereka yang berada di sayap kanan adalah kelompok TNI dan pendukungnya.

Ada pula mereka yang termasuk ekstrem kanan, biasanya kelompok agamis yang mendukung pemberlakuan hukum Islam. Contohnya gerakan Darul Islam, Jamaah Islamiyah, dan berbagai gerakan Islam radikal lainnya.

Setelah reformasi, kelompok sayap kanan memunculkan kekhawatiran karena terbukti banyak melakukan kekerasan berlatar agama untuk melawan keberagaman dan mengancam demokrasi.

Pergerakan kelompok sayap kanan bertolak belakang dengan sistem yang ditawarkan oleh demokrasi yang menjunjung penyamarataan setiap aspek dan golongan.

Baca juga: Partai Sayap Kiri Yunani Menang Pemilu

Sayap Kiri

Sayap kiri adalah istilah yang mengacu kepada segmen politik yang berkaitan dengan egalitarianisme dan kontrol rakyat atau negara atas lembaga-lembaga utama politik dan ekonomi.

Kelompok sayap kiri menganggap ideologi sayap kanan harus diubah karena sifatnya yang sangat kaku, kolot, dan tradisional akan sulit berkembang di era globalisasi.

Sayap kiri cenderung memusuhi kepentingan elite tradisional, termasuk orang kaya dan anggota aristokrasi, serta mendukung kepentingan kelas pekerja atau proletariat.

Kelompok sayap kiri adalah mereka penganut paham anarkisme, komunisme, sosialisme, sosialisme demokrat, progresivisme, liberalisme sosial, dan serikat buruh.

Politik Sayap Kiri di Indonesia

Sebelum kemerdekaan, mereka yang disebut sayap kiri adalah mereka yang mendukung kemerdekaan. Para tokoh kemerdekaan seperti Soekarno, Hatta, Tan Malaka, dan banyak lainnya melawan otoritas Belanda.

Setelah kemerdekaan, politik sayap kiri di Indonesia diisi oleh mereka yang berhaluan sosialis dan komunis seperti Partai Komunis Indonesia (PKI).

Pada 1948, mantan Perdana Menteri Amir Sjarifuddin membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) beranggotakan partai-partai dan organisasi sayap kiri seperti PKI, Partai Sosialis, Partai Buruh Indonesia, SOBSI (Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia), dan Pesindo (Pemuda Sosialis Indonesia).

Memasuki Orde Baru setelah komunisme diberangus, orang-orang kiri digantikan oleh mereka yang cenderung melawan Soeharto. Misalnya golongan aktivis, buruh, sastrawan, seniman, intelek, dan mereka yang dianggap mengancam rezim.

Dalam perpolitikan, deklarasi Partai Rakyat Demokratik atau PRD mengembalikan wacana politik sayap kiri di Indonesia yang menghilang selama 30 tahun di bawah kekuasaan orde baru.

Baca juga: Gerakan Sayap Kanan AS Diduga Pasok Persenjataan ke Hamas

 

Referensi

  • Isharyanto. 2017. Partai Politik, Ideologi, dan Kekuasaan. Yogyakarta: CV Absolute Media
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com