Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Jokowi-Megawati di Istana dan Terpaan Isu Kerenggangan...

Kompas.com - 08/06/2022, 06:15 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bertemu Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri di Istana Negara, Selasa (7/6/2022).

Pertemuan tersebut diinformasikan oleh Biro Pers Sekretariat Presiden lewat foto-foto yang dirilis resmi pada Selasa sore.

Dalam keterangan foto itu, dijelaskan bahwa Presiden Jokowi bertemu Megawati sebelum melantik Dewan Pengarah, Kepala, dan Wakil Kepala BPIP periode 2022-2027 Selasa siang.

Pertemuan itu terjadi di ruang tunggu Istana Negara.

Baca juga: PDI-P Sebut Isu Kerenggangan Jokowi dan Megawati Dibuat Orang Tak Bertanggung Jawab

Tidak ada informasi lebih lanjut soal isu apa saja yang dibicarakan keduanya.

Namun, kedua tokoh tampak berbincang serius. Jokowi tampak memberikan penjelasan kepada Megawati.

Selain itu, Jokowi tampak memperhatikan Megawati saat seniornya di Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) itu memberikan penjelasan.

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi melantik delapan orang Dewan Pengarah serta Kepala serta Wakil Kepala BPIP periode 2022-2027 di Istana Negara pada Selasa.

Megawati menjadi salah satu yang dilantik Jokowi, yakni sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP periode 2022-2027.

Baca juga: Setkab: Pertemuan Jokowi-Megawati di Istana Hangat dan Akrab

Sebelum pertemuan ini, kabar mengenai renggangnya hubungan Megawati dan Jokowi sempat mengemuka.

Kabar tersebut diasumsikan muncul setelah Jokowi menghadiri acara relawannya Pro Jokowi (Projo).

Di acara itu, Jokowi disinyalir memberikan kode dukungan untuk calon presiden yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hadir dalam acara tersebut.

Sementara itu, berdasarkan pemberitaan Kompas.com, pertemuan Jokowi dengan Megawati di istana juga sempat terjadi pada 2021, tepatnya pada 18 Agustus tahun lalu.

Saat itu, pertemuan keduanya dalam rangka acara purna pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka).

Kala itu Megawati memberikan pengarahan mengenai Pancasila kepada para anggota paskibraka nasional yang telah selesai melaksanakan tugas pada 17 Agustus 2021.

Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri di Istana Negara pada Selasa (7/6/2022).dok. Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri di Istana Negara pada Selasa (7/6/2022).

Hangat dan akrab

Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, pertemuan Presiden Jokowi dengan Megawati tersebut berlangsung hangat dan akrab.

Pramono menuturkan, kedua tokoh tersebut menyempatkan bertemu untuk bersilaturahmi.

"Sore ini di Istana Negara, Presiden @jokowi setelah melantik Ibu Mega @bumegabercerita sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP, menyempatkan waktu untuk bersilaturahmi dalam suasana yang hangat dan penuh keakraban," ujar Pramono dalam unggahan di akun Instagram resminya @pramonoanungw pada Selasa sore.

Kompas.com telah mendapat izin dari Pramono Anung untuk mengutip unggahan tersebut.

Baca juga: Politisi PDI-P Singgung Hubungan Jokowi Tak Boleh Renggang dengan Megawati

Sementara itu, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, Presiden Jokowi akan meresmikan Masjid At Taufiq di Kantor DPP PDI-P di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022).

Menurut Bey, rencana kehadiran Presiden Jokowi itu telah disampaikan kepada Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI-P saat keduanya bertemu di Istana Negara pada Selasa siang.

"Presiden menyampaikan akan hadir ke peresmian Masjid At-Taufiq di Lenteng Agung besok," ujar Bey ketika dikonfirmasi.

Adapun kepastian kehadiran Presiden Jokowi dalam peresmian Masjid At Taufiq ditegaskan dalam undangan resmi dari DPP PDI-P yang beredar pada Selasa malam.

Baca juga: Hasto Sebut PDI-P Tak Takut Kehilangan Suara Pemilih Jokowi Usai Ketum Projo Hadir di KIB

Dalam undangan tersebut Presiden Jokowi dijadwalkan meresmikan Masjid At Taufik pada pukul 16.00 WIB, Rabu.

Jokowi akan melakukan penandatanganan prasasti peresmian masjid yang disaksikan oleh Megawati.

Tepis isu kerenggangan

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa tidak ada masalah apapun dalam hubungan antara Megawati dengan Presiden Jokowi.

Menurutnya, pertemuan Jokowi dengan Megawati sebelum pelantikan BPIP pada Selasa menegaskan hal itu.

"Saya dan Mas Pramono Anung menyaksikan sebelum dan sesudah pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus BPIP yang berbicara akrab penuh kegembiraan," kata Hasto dalam keterangannya, Selasa.

"Bahkan setelah acara pelantikan, Pak Jokowi dan Bu Mega berbicara empat mata, dan pada saat menuju mobil Pak Jokowi menggandeng tangan Bu Mega," lanjut dia.

Baca juga: Serangan-serangan Internal PDI-P untuk Ganjar, Kemajon hingga Kemlinthi

Menurut Hasto, berbagai isu tentang hubungan Jokowi dan Mega memang sering dikeluarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Padahal, lanjut dia, Jokowi dan Megawati bahkan secara periodik bertemu membahas persoalan bangsa dan negara. Namun, diakuinya banyak pihak yang tidak mengetahui.

"Semua dilakukan tertutup dalam suasana khusus agar mengalir gagasan jernih, mendalam, karena terkait masa depan bangsa dan negara," jelas Hasto.

Lebih lanjut, Hasto menjelaskan bahwa hubungan Megawati dan Jokowi itu mendalam.

Keduanya juga disebut memiliki kesesuaian pandang tentang arah masa depan bangsa.

Baca juga: Pemilih Jokowi Disebut Beralih Dukung Ganjar, Sekjen PDI-P: Kami Tidak Tergoda

Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto di Universitas Pertahanan, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/6/2022).KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto di Universitas Pertahanan, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/6/2022).

Hal tersebut, kata Hasto, tentunya terjadi karena hubungan batin yang kuat di antara keduanya.

“Bagi yang biasa menabuh genderang politik, biasanya yang ada hanya akal politik, karena itulah tidak mampu melihat kedekatan dalam suasana batin," imbuh dia.

Hasto menambahkan, berkaitan dengan Pemilu 2024, jelas DI-P tiada hari tanpa konsolidasi.

Tetapi, urusan capres dan cawapres di tangan Megawati.

"Semua kader harus kedepankan disiplin, jangan terbawa arus, dan jalan terbaik memenangkan Pemilu adalah turun ke bawah," tutur Hasto.

“PDI Perjuangan tidak akan terseret arus. Para kader jangan ikut-ikutan dansa politik. Fokus tunggal, bergerak ke bawah," katanya.

Baca juga: Megawati Khawatir dengan Masa Depan Indonesia Jika Dia Sudah Tidak Ada: Piye yo?

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno sebelumnya juga menyatakan bahwa tidak ada kerenggangan hubungan antara Presiden Jokowi dengan PDI-P.

Menurut Pratikno, hubungan antara Jokowi dengan PDI-P justru sangat baik.

"Huh enggak, hubungan baik-baik saja. Sangat baik-baik saja. Tidak ada istilah memanas, tidak ada, sangat sangat-sangat baik," kata Pratikno ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/6/2022).

Menurut Pratikno, situasi politik di Indonesia saat ini dengan pemerintah, termasuk presiden baik-baik saja.

Ia menilai, hal-hal mengenai ketidakhadiran salah satunya, baik Jokowi ke acara PDI-P maupun sebaliknya, tidak perlu diinterpretasikan sebagai renggangnya hubungan.

Baca juga: Megawati minta Orang yang Coba Kenalkan Ideologi Lain Pindah ke Negara Lain

"Pokoknya tidak ada masalah dengan perpolitikan kita," tegasnya.

Di sisi lain, ketika Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri tidak hadir saat kunjungan Jokowi ke Ende, Nusa Tenggara Timur juga tidak bisa jadi alasan menilai renggangnya hubungan.

Pratikno berpandangan, ketidakhadiran Mega karena sejumlah faktor.

"Beliau (Megawati) kan barusan tiba juga dari luar negeri. Itu juga harus diperhitungkan. Baik-baik enggak ada masalah," tutur Pratikno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com