Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PAN Zulkifli Hasan Harap Ada 3 Pasangan Calon pada Pilpres 2024

Kompas.com - 04/06/2022, 22:21 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mendorong terbentuknya tiga poros koalisi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Poros-poros itu diharapkan mengusung masing-masing mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. 

Adapun KIB terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Zulkifli mengatakan, harapan tersebut berkaca dari pengalaman pilpres tahun-tahun sebelumnya yang salah satunya menyebabkan munculnya polarisasi di masyarakat.

Baca juga: Airlangga, Zulkifli, Suharso hingga Luhut Hadiri Silaturahmi Nasional KIB

"Oleh karena itu, kita berharap di koalisi kita ini (KIB) nanti, kita berharap kita mendorong agar sekurang-kurangnya ada tiga (pasangan) calon pada pilihan Presiden mendatang," kata Zulkifli dalam acara Silaturahmi Nasional KIB di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta, Sabtu (4/6/2022).

Zulkifli mengatakan, sejauh ini, KIB belum menentukan sosok yang akan diusung dalam Pilpres 2024.

Meski demikian, ia menyebutkan seluruh pihak memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi calon presiden.

"Saat ini kita memang belum berbicara di tahap siapa-siapa calonnya, semua pihak memiliki kesempatan yang sama," ujarnya.

Baca juga: Ketika Airlangga Sodorkan Kepalan Tangan pada Luhut Saat Silatnas KIB

Zulkifli mengatakan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto layak menjadi calon presiden, begitu pula dengan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa.

Ia juga mengatakan, tak menutup kemungkinan tokoh di luar KIB diusung menjadi calon presiden seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Jangan-jangan ini koalisi (KIB) untuk pak Ganjar, oh bisa juga, ada lagi yang tanya Pak jangan-jangan ini koalisi untuk Pak Anies? bisa juga, kok semua bisa? karena kami memang belum membicarakan soal capres dan cawapres," ucap Wakil Ketua MPR RI tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com