Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Total Dana Haji Pada April 22 Capai Rp 163 Triliun, Dikelola di Mana Saja?

Kompas.com - 31/05/2022, 19:29 WIB
Mutia Fauzia,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengungkapkan, hingga April 2022, total nilai dana haji yang dikelola mencapai Rp 163 triliun.

Kepala Divisi Penghimpunan BPKH Muhammad Thabrani Nuril Anwar mengatakan, dari jumlah tersebut, nilai manfaat atau imbal hasil dari investasi yang dihasilkan per April 2022 mencapai Rp 3,34 triliun.

"Per April 2022 ini, nilai manfaat yang sudah kita hasilkan Rp 3,34 triliun," ujar Nuril dalam diskusi yang ditayangkan di Youtube resmi FMB 9, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Komisi VIII-Menag Sepakat Tambah Biaya Haji Rp 1,5 Triliun, Tak Dibebankan ke Calon Jemaah

Nuril pun mengatakan, pada tahun 2021 lalu, total nilai manfaat dana haji yang dihasilkan dari pengelolaan dana haji oleh BPKH mencapai Rp 10,52 triliun.

Ia pun menjelaskan, dana haji dikelola diberbagai sektor untuk bisa mendapatkan nilai manfaat atau imbal hasil yang maksimal.

Dari total Rp 163 trililun dana haji yang saat ini dikelola oleh BPKH, sebanyak 68 persen dikelola dalam bentuk investasi di surat berharga serta investasi langsung.

Sementara sebesar 31 persen dalam bentuk penetapan di 30 bank syariah di Indonesia.

Baca juga: BPKH Uji Coba Uang Saku Cashless untuk Jemaah Haji 2022

Ia pun menjelaskan nilai manfaat yang didapatkan dari hasil investasi tersebut akan diberikan kepada seluruh jemaah haji untuk menambah kekurangan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) yang dibebankan ke seluruh jemaah haji.

Nilai manfaat ini diberikan baik kepada calon jemaah haji yang masih berada pada daftar tunggu maupun sudah akan berangkat.

"Distribusi nilai manfaat melalui virtual account (VA) dilakukan dua kali dalam setahun, pada Januari dan Juli. Perhitungan besaran VA per jemaah mempertimbangkan jumlah saldo jemaah dan lamananya dana mengendap," jelas Nuril.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com