Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog: Kasus Covid-19 di RI Terkendali, tapi Penularan Virus Masih Ada

Kompas.com - 30/05/2022, 09:59 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, dampak libur Lebaran 2022 terhadap kasus Covid-19 terlihat berbeda dari 2 tahun sebelumnya.

Ia mengatakan, meski kasus Covid-19 usai libur Lebaran terkendali, namun, penularan virus Corona masih terus terjadi di masyarakat.

"Beban dari mudik atau arus balik Lebaran ini tidak seperti 2 tahun lalu, iya, karena tadi cakupan vaksinasinya (tinggi), tapi kalau kasus infeksi Covid-19 itu jelas ada," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/5/2022).

Dicky mengatakan, apabila penemuan kasus Covid-19 (active case finding) dilakukan dengan memadai, maka kasus positif Covid-19 akan banyak.

Namun, kasus kesakitan dan kasus kematian akibat Covid-19 akan menurun karena imunitas yang dimiliki masyarakat.

Baca juga: Korea Utara Menyebut Vaksin Covid-19 Ramuan Cinta Abadi, Bagaimana Bisa?

"Tapi infeksi Covid-19 sekali lagi akan ketemu banyak dan infeksi ini ekspektasinya wajar kalau banyak karena varian Omicron memang begitu efektif dalam infeksi itu," ujarnya.

Menurut Dicky, kondisi kasus Covid-19 yang menurun diiringi dengan menurunnya pemeriksaan (testing) dan pelonggaran protokol kesehatan akan berbahaya.

Sebab, meski mayoritas masyarakat terinfeksi Covid-19 tidak bergejala, namun, lonjakan long Covid-19 akan menjadi beban kesehatan.

"Ini bisa menimbulkan tsunami Long Covid-19 ke depannya," ujarnya.

Berdasarkan hal tersebut, Dicky mengatakan, seluruh negara harus melihat dampak jangka panjang dari pandemi Covid-19.

Ia mengatakan, penanganan Covid-19 tidak boleh berhenti ketika status pandemi dicabut.

"Banyak kecenderung banyak orang, banyak pihak, banyak negara yang abai dan melihat penanganan Covid-19 dalam strategi jangka pendek saja, bukan panjang," ucap dia.

Baca juga: Jadwal, Lokasi, dan Syarat Lengkap Vaksinasi Covid-19 di Kota Bekasi, Senin 30 Mei 2022

Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kasus Covid-19 masih terkendali usai periode libur Lebaran.

"Data per 22 Mei 2022 menunjukkan saat ini kondisi kasus Covid-19 nasional masih tergolong terkendali pasca-periode libur dengan mobilitas dan aktivitas masyarakat yang tinggi," kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (27/5/2022).

Wiku mengatakan, kasus positif Covid-19 pada pekan lalu menurun menjadi 1.500 setelah sebelumnya berada di angka 2.300.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com