Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tipe Negara Menurut Sejarah

Kompas.com - 26/05/2022, 01:00 WIB
Monica Ayu Caesar Isabela

Editor

KOMPAS.com - Dalam ilmu kenegaraan, negara digolongkan atau dikelompokkan ke dalam beberapa tipe. Salah satunya adalah tipe negara menurut sejarah.

Sejarah mencatat bahwa setiap zaman mempunyai pemikiran-pemikiran yang berbeda dengan tokoh yang juga berbeda mengenai ketatanegaraan.

Tipe negara menurut sejarah dikenal dengan Hystoriche Hoofdytpen van de staats yaitu peninjauan pengelompokkan negara-negara tidak mempunyai batas-batas yang tegas atas dasar sejarah.

Setiap tipe negara memiliki ciri khas masing-masing. Berikut tipe negara menurut sejarah:

Tipe Negara Timur Purba

Pengelompokan negara-negara yang termasuk dalam tipe negara timur purba mempunyai ciri-ciri tertentu, yaitu:

  • Bersifat Theokratis atau Keagamaan: Suatu pemerintahan yang berdasarkan keagamaan di mana biasanya kepala negara dianggap dewa.
  • Pemerintahan dan Kekuasaan Bersifat Absolut atau Dispetisme: Suatu pemerintahan di mana perintah atau putusan raja harus mutlak dijalankan dan penguasa tidak disokong oleh rakyat atau golongan manapun.

Baca juga: 5 Sejarawan Yunani Kuno yang Terkenal

Tipe Negara Yunani Kuno

Pengelompokan negara yang termasuk dalam tipe negara yunani kuno mempunyai ciri-ciri:

  • Bentuk negara kota atau city state.
  • Demokrasi langsung.
  • Negara-negara ini ingin mengadakan autarki.
  • Pemerintahan dipegang oleh ahli-ahli filsafat.

Tipe Negara-negara Romawi

Pada awal mulanya, tipe negara-negara romawi ini sama dengan tipe negara yunani, tetapi kemudian berkembang menjadi empat fase, yaitu:

  • Fase Kerajaan: Pemimpin turun temurun sehingga raja digantikan oleh putranya dan begitu seterusnya.
  • Fase Republik: Kepala negaranya melalui tahap pemilihan sesuai dengan sistem yang dianut.
  • Fase Pricipati: Pimpinan dipilih dari yang terbaik.
  • Fase Dominasi: Kepemimpinan didasarkan pada kewibawaan atau gezag.

Tipe Negara Abad Menengah sampai Abad Pertengahan

Tipe negara abad pertengahan pada dasarnya merupakan perkembangan dari negara romawi. Ciri-ciri tipe negara abad menengah adalah:

  • Adanya Dualisme: Adanya pertentangan antara penguasa dengan yang dikuasai, pemilik tanah dengan penyewa tanah dan golongan negarawan dengan golongan gereja.
  • Adanya Feodalisme: Adanya pertentangan antara pemilik tanah dengan penyewa tanah.
  • Sekuralisme: Adanya pertentangan antara golongan negarawan dengan golongan gereja.
  • Student Staat: Adanya pelapisan-pelapisan dalam masyarakat yang akhirnya menimbulkan pertentangan.

Baca juga: Peradaban Romawi Kuno dan Yunani Kuno, Apa Bedanya?

Tipe Negara Modern

Ciri-ciri tipe negara modern adalah:

  • Timbulnya teori-teori untuk melindungi warga negara atau dapat dikatakan timbul bentuk negara hukum.
  • Negara berprinsip demokrasi.
  • Negara kesatuan.
  • Negara hukum yang demokratis.

 

Referensi

  • Wati, Edi Purnama dan Conie Pania Putri. 2021. Pengantar Ilmu Negara. Indramayu: Penerbit Adab
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com