JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR Dave Laksono menyatakan, pemerintah mesti mengeluarkan investasi besar untuk meremajakan alat utama sistem persenjataan utama (alutsista) milik Indonesia yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman.
Hal ini ia sampaikan merespons pernyataan Panglima TNI Jenderal (TNI) Andika Perkasa yang mengakui bahwa Indonesia kekurangan alutsista, baik di darat, laut, dan udara.
"Yes, kondisi alutsista kita memang banyak yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman, dan butuh investasi besar oleh pemerintah setiap tahunnya untuk meremajakan dan pengadaan persenjataan baru," kata Dave kepada Kompas.com, Selasa (24/5/2022).
Baca juga: IKN Rentan Ancaman Serangan Udara, Jenderal Andika Akui TNI Kekurangan Alutsista
Dave menegaskan, Komisi I DPR selalu mendukung segala upaya demi meningkatkan kemampuan tempur TNI dalam menjaga kedaulatan negara.
"Akan tetapi, harus sesuai dengan kondisi ekonomi dan kemampuan negara," ujar politikus Partai Golkar tersebut.
Dave menambahkan, pemerintah juga mesti melakukan pengadaan alutsista secara khusus untuk pertahanan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca juga: Mabesad Bantah Proyek Pengadaan Alutsista Dikuasai Sahabat Jenderal Dudung
Ia mengatakan, sistem pertahanan di IKN nanti tidak dapat menggunakan sistem pertahanan yang sudah ada di Jakarta lalu dibawa ke Kalimantan.
"Tidak bisa, harus bangun infrastruktur baru dengan peralatan terkini," ujar Dave.
Sebelumnya, Andika mengakui bahwa TNI kekurangan alutsista ketika ditanya mengenai kajian Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) yang menyebut IKN mempunyai kerentanan tinggi terhadap ancaman yang bersumber dari udara.
“Memang kalau dilihat dari alutsista kita memang masih kurang banyak sekali. Bukan hanya di udara, tetapi juga di matra darat dan matra laut,” kata Andika di Kantor PBNU, Jakarta, Senin (23/5/2022).
Andika menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang memberikan apa pun jenis alutsistanya untuk digunakan TNI.
Baca juga: Lemhannas: Pemindahan Ibu Kota Perlu Disertai Perubahan Paradigma Pertahanan
Menurut dia, pengadaan yang ada menjadi gambaran kemampuan negara dalam menghadirkan alutsista.
"Pemerintah juga sudah berusaha memberikan yang terbanyak sesuai dengan kondisi keuangan, kan dari tahun ke tahun biasanya selalu ada naik turun dan itu semua juga akan berpengaruh kepada sasaran,” kata Andika.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.