Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Panjang Kodam III/Siliwangi, 76 Tahun Jaga Pertahanan Jabar-Banten

Kompas.com - 20/05/2022, 12:34 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komando Daerah Militer (Kodam) III/Siliwangi hari ini genap berusia 76 tahun.

Sejak didirikan pada 20 Mei 1946, Kodam III/Siliwangi telah gonta-ganti nama. Semula bernama Divisi Siliwangi, Tentara & Teritorium III Siliwangi, hingga berganti menjadi Kodam III/Siliwangi yang bertahan hingga kini.

Nama Siliwangi sendiri diambil dari nama Prabu Siliwangi, raja yang memerintah Kerajaan Sunda Galuh selama 39 tahun, yakni sejak 1482-1521.

Kodam III/Siliwangi mempunyai moto “Esa Hilang Dua Terbilang”. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti moto tersebut yakni berusaha terus dengan keras hati hingga maksud tercapai.

Baca juga: Kodam Siliwangi hingga Kasuari Kini Resmi Punya Panglima Baru

Adapun Kodam III/Siliwangi bertugas sebagai komando kewilayahan pertahanan yang mencakup dua daerah sekaligus, yakni Jawa Barat dan Banten.

Saat ini, Kodam III/Siliwangi dipimpin oleh Mayor Jenderal Kunto Arief Wibowo. Sedangkan posisi Kepala Staf Kodam (Kasdam) III/Siliwangi dijabat Brigadir Jenderal Asep Syarifudin.

Awal terbentuk

Dikutip dari siliwangi.mil.id, lima hari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, pemerintah membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) sebagai wadah perjuangan pada 22 Agustus 1945.

Seiring dengan ancaman yang kian meningkat, pada 5 Oktober 1945, BKR kemudian diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

Jawa Barat kebagian membentuk Komandemen-I TKR yang membawahkan 3 divisi. Divisi-I meliputi Keresidenan Banten dan Bogor bermarkas di Serang, Divisi-II meliputi Keresidenan Jakarta dan Cirebon yang bermarkas di Linggarjati, dan Divisi-III meliputi Keresidenan Priangan bermarkas di Bandung.

Baca juga: Sejarah Terbentuknya Divisi Siliwangi

Pada 20 Mei 1946, ketiga divisi tersebut disatukan menjadi "Divisi Siliwangi" dan bermarkas di Tasikmalaya.

Nama Siliwangi terus dipertahankan, walaupun nama kesatuan berubah menjadi Tentara & Teritorium III Siliwangi pada 24 Juli 1950.

Kemudian menjadi Kodam VI/Siliwangi, 24 Oktober 1959 dan menjadi Kodam III/Siliwangi pada 2 Februari 1985.

Saat Agresi Militer

Dikutip dari militer.id, peristiwa Agresi Militer I pada 21 Juli 1947 hingga 5 Agustus 1947 membikin seluruh pasukan Siliwangi terpaksa mundur.

Mereka menyebar ke hutan dan pedalaman dan kemudian menerapkan pertempuran gerilya.

Baca juga: Kembali dari Long March, Divisi Siliwangi Disambut Gerakan DI/TII

Kendati sempat dipukul mundur, nyatanya pasukan Siliwangi tetap membuat serdadu Belanda keteteran melalui taktik hit and run. Aksi tersebut berhasil menewaskan beberapa tentara lawan.

Berdasarkan catatan sejarah, dalam peristiwa agresi militer pertama angkatan bersenjata mampu menewaskan sekitar 169 orang tentara Belanda.

Namun, saat pasukan Siliwangi menerapkan gerilya, jumlah serdadu Belanda yang tewas mengalami peningkatan menjadi 597 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com