JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono tidak sepakat dengan anggapan pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dianggap merupakan arahan dari Istana.
Menurut Dave, koalisi itu dibentuk demi kebaikan bangsa.
"Ini memang satu kesepakatan dari tiga partai politik nasional, ini demi kemaslahatan bangsa," kata Dave ditemui Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (17/5/2022).
Baca juga: PPP Sebut Isu Koalisi Indonesia Bersatu Arahan Istana sebagai Imajinasi
Oleh karena itu, dia menegaskan, tidak benar adanya dugaan koalisi ini terbentuk berdasarkan arahan Istana.
Ia pun menilai, dugaan tersebut hanya merupakan pandangan pribadi.
Di sisi lain, dia meminta keberadaan Koalisi Indonesia Bersatu yang masih terlalu dini untuk tidak diperdebatkan sehingga bisa berjalan dengan baik.
"(Koalisi) Ini masih progres ya, jadi kita jangan tergesa-gesa nanti akhirnya tidak berjalan," tutur dia.
Baca juga: Hormati Pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu, AHY: Saya Lebih Baik Tidak Tergesa-gesa
Lebih jauh, Dave menegaskan bahwa partainya tetap mengusung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) pada koalisi itu untuk Pemilu 2024.
Kata dia, koalisi itu disebut dalam tujuan menjalin komunikasi untuk 2024. Termasuk soal mengusung Airlangga sebagai capres.
"Ya pasti kami mintanya Pak Airlangga, tapi nanti pas di ujungnya gimana ya kita baru bisa putuskan lah. Tapi yang pasti itu Golkar ialah Pak Airlangga jadi capres," tegas anggota Komisi I DPR itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.