Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Airlangga, Ridwan Kamil Bahas Pembangunan Jawa Barat hingga Situasi Politik

Kompas.com - 15/05/2022, 22:55 WIB
Irfan Kamil,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) beserta istrinya Atalia Praratya Kamil, Minggu (15/5/2022) sore.

Airlangga mengatakan, pertemuan ini sudah direncanakan sejak lama dalam rangka silaturahmi usai Lebaran.

“Malam hari ini menerima kunjungan silaturahmi dari Gubernur Jawa Barat, Pak Ridwan Kamil dan pertemuan ini memang sudah beberapa hari lalu sudah direncanakan. Terutama dalam rangka situasi Lebaran, dan kebetulan dengan Pak Emil ini kita sudah beberapa kali rapat duluan daripada Lebarannya,” ujar Airlangga ditemui di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (15/5/2022).

“Jadi kurang afdal kalau tidak ketemu secara fisik dan alhamdullilah pada sore hari ini ada acara ini bisa terlaksana,” ucapnya.

Baca juga: Airlangga Jamin Koalisi Indonesia Bersatu Tetap Dukung Pemerintahan Jokowi

Airlangga mengatakan, mereka juga membahas beberapa hal dalam pertemuan tersebut, termasuk pembangunan perekonomian di Jawa Barat yang masuk dalam proyek strategis nasional.

Ia menyebutkan, pemerintah telah menggelontorkan dana sebesar Rp 300 triliun untuk proyek nasional wilayah Jawa Barat termasuk di wilayah Rebana Metropolitan.

Adapun Rebana Metropolitan merupakan wilayah utara/timur laut Provinsi Jabar yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.

Penduduk di kawasan Rebana Metropolitan berjumlah 9,28 juta atau sekitar 18,82 persen dari total 49,3 juta jiwa penduduk Jabar per 2019.

“Diharapkan proyek-proyek ini bisa selesai dengan berbagai kriteria antara lain, tentu infrastruktur, kedua penanganan kemiskinan wilayah selatan, dan ketiga adalah kepentingan nasional dan juga pertumbuhan kawasan baru, pertumbuhan ekonomi baru, terutama kawasan Rebana,” papar Airlangga.

Baca juga: Temui Pimpinan Partai Politik, Ridwan Kamil: Silaturahmi itu Mulia, Panjang Rezeki…

“Tentu dalam pembicaraan tersebut, kami membahas hal lain, yang tentu terkait juga perkembangan politik saat ini, di mana tentu selama ini Pak Emil selaku Gubernur Jawa Barat juga didukung Partai Golkar agar kerjaannya bisa berjalan dengan lancar,” ucapnya.

Sementara itu, Ridwan Kamil mengaku baru bisa menemui Airlangga setelah sibuk mengurus arus mudik Lebaran 2022.

Sebagai daerah yang mendapat dukungan pembangunan dari pemerintah pusat, ujar Emil, dirinya harus menemui pemerintah untuk mengucapkan terima kasih.

“Mau mengucapkan terima kasih ke Pak Jokowi ada Perpres (peraturan presiden) luar biasa memberikan Rp 300 triliun sampai 2024 untuk pembangunan di Jawa Barat, di Kawasan Rebana, dan bangunan Jabar selatan yang tertinggal,” kata Emil.

Baca juga: Temui Zulhas, Ridwan Kamil Puji Posisi dan Pemikiran PAN

“Yang ngawalnya (pembangunan di Jabar) itu Pak Menko (Airlangga), tentulah saya mengucapkan terima kasih 2 tahun lagi ada dukungan sebesar itu,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, mantan wali kota Bandung juga memuji terbentuknya koalisi Indonesia Bersatu.

Adapun Koalisi Indonesia Bersatu dibentuk hasil kesepakatan antara Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

“Ada berita koalisi, di bawah bagus responsnya Pak Airlangga. Pak, Koalisi ini responsnya sangat positif dan harapan-harapan dan tentunya mudah-mudahan, ini mendukung sisa jabatan saya,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Nasional
Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

Nasional
Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Nasional
Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Nasional
ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

Nasional
Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Nasional
Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Nasional
Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Nasional
Hati-hati, 'Drone' Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Hati-hati, "Drone" Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Nasional
KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

Nasional
KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
2 Koordinator Jemaah Pemegang Visa Non-haji Ditahan, Terancam Denda 50.000 Riyal

2 Koordinator Jemaah Pemegang Visa Non-haji Ditahan, Terancam Denda 50.000 Riyal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com