Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/05/2022, 01:00 WIB

KOMPAS.com - Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya. Negara menuntut ketaatan dari warganya berdasarkan perundang-undangan yang sah.

Suatu wilayah bisa disebut sebuah negara jika di dalamnya ada rakyat atau warga, wilayah yang permanen, dan pemerintah yang berdaulat.

Sebuah negara dapat hilang atau runtuh karena dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Runtuhnya negara adalah lenyapnya suatu negara yang sebelumnya telah terbentuk di dalam dunia kenegaraan.

Berikut faktor yang mempengaruhi runtuhnya suatu negara:

Faktor Alam

Runtuhnya negara karena faktor alam adalah suatu negara yang sebelumnya sudah tercipta, tetapi hilang atau lenyap karena faktor alam. Kondisi alam menyebabkan hilangnya suatu wilayah yang berarti hilanglah negara tersebut.

Baca juga: 15 Negara yang Pernah Jadi Bagian Uni Soviet Selain Ukraina

Runtuhnya negara karena faktor alam dapat disebabkan oleh:

  • Gunung meletus yang menyebabkan hilangnya suatu wilayah.
  • Pulau ditelan air laut, maka hilanglah negara yang terbentuk atas pulau tersebut.

Faktor Sosial

Runtuhnya negara karena faktor sosial adalah negara yang sebelumnya sudah berdiri dan diakui oleh negara-negara lain, tetapi dikarenakan faktor sosial maka negara tersebut runtuh.

Runtuhnya sebuah negara karena faktor sosial dapat disebabkan oleh:

  • Adanya penaklukan.
  • Adanya suatu revolusi atau kudeta yang berhasil.
  • Adanya perjanjian.
  • Adanya penggabungan.

Contoh Keruntuhan Negara

Keruntuhan negara dialami oleh Uni Soviet. Uni Soviet terbentuk pada tahun 1917 karena adanya revolusi Rusia yang mengakhiri masa kekaisaran dan digantikan dengan partai komunis Soviet. Uni Soviet pernah menjadi wilayah terluas di dunia.

Uni Soviet merupakan salah satu negara adikuasa pemenang Perang Dunia II. Pada 1947-1991, Uni Soviet menjadi pusat dari aliansi negara komunis Blok Timur selama Perang Dingin.

Setelah mengalami masa kejayaan selama beberapa dekade, Uni Soviet mengalami keruntuhan 69 tahun kemudian, tepatnya pada Desember 1991.

Baca juga: Sergei Krikalev: Warga Soviet Terakhir yang Ditinggalkan di Ruang Angkasa saat Uni Soviet Ambruk

Beberapa faktor yang menyebabkan keruntuhan Uni Soviet adalah:

  • Munculnya ketidakpuasan kelas menengah dan kelompok elite terhadap penerapan sistem komunisme.
  • Sistem ekonomi sentralistik menyebabkan sulitnya mewujudkan pemerataan kesejahteraan dan perkembangan ekonomi daerah.
  • Korupsi di kalangan partai komunis dan pemerintahan.
  • Munculnya gerakan separatisme di negara-negara bawahan Uni Soviet.
  • Presiden Michael Gorbachev dan Boris Yeltsin gagal melakukan perbaikan sistem pemerintahan komunis di Uni Soviet.

 

Referensi

  • Marpaung, Lintje Anna. 2018. Ilmu Negara. Yogyakarta: Penerbit ANDI
  • Wati, Evi Purnama dan Conie Pania Putri. 2021. Pengantar Ilmu Negara. Indramayu: CV Adanu Abimata
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Usai Bertemu Megawati, PAN Mengaku Belum Mantap Usung Ganjar di Pilpres 2024

Usai Bertemu Megawati, PAN Mengaku Belum Mantap Usung Ganjar di Pilpres 2024

Nasional
Kapolri Atensi Kasus ABG 16 Tahun Diperkosa 11 Pria di Sulteng yang Disebut Polisi 'Persetubuhan'

Kapolri Atensi Kasus ABG 16 Tahun Diperkosa 11 Pria di Sulteng yang Disebut Polisi "Persetubuhan"

Nasional
Cawapres Anies Mengerucut Satu Nama, Nasdem Klaim Ketum Parpol Koalisi Perubahan Tak Resisten

Cawapres Anies Mengerucut Satu Nama, Nasdem Klaim Ketum Parpol Koalisi Perubahan Tak Resisten

Nasional
Eks Hakim Sebut Denny Indrayana Bisa Kena “Blacklist” MK Imbas Pernyataan soal Putusan Pemilu Tertutup

Eks Hakim Sebut Denny Indrayana Bisa Kena “Blacklist” MK Imbas Pernyataan soal Putusan Pemilu Tertutup

Nasional
Deklarasi Cawapres Anies Bakal Dilakukan Paling Lambat 16 Juli 2023

Deklarasi Cawapres Anies Bakal Dilakukan Paling Lambat 16 Juli 2023

Nasional
PAN Belum Resmi Jajaki Kerja Sama Politik dengan PDI-P, Berharap Ada Pertemuan Lanjutan

PAN Belum Resmi Jajaki Kerja Sama Politik dengan PDI-P, Berharap Ada Pertemuan Lanjutan

Nasional
Panglima TNI Ancam Sikat Habis Mafia Tanah: Baik Militer Aktif maupun Pensiun

Panglima TNI Ancam Sikat Habis Mafia Tanah: Baik Militer Aktif maupun Pensiun

Nasional
PAN Benarkan Priyo Budi Santoso Jadi Kader: Nyaleg di Jawa Tengah

PAN Benarkan Priyo Budi Santoso Jadi Kader: Nyaleg di Jawa Tengah

Nasional
Anies Benarkan Sudah Kantongi Satu Nama Cawapres

Anies Benarkan Sudah Kantongi Satu Nama Cawapres

Nasional
Update 2 Juni 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 178 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.808.056

Update 2 Juni 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 178 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.808.056

Nasional
Babak Baru Isu Bocornya Putusan MK soal Pemilu Tertutup: Denny Indrayana Dilaporkan, Bareskrim Turun Tangan

Babak Baru Isu Bocornya Putusan MK soal Pemilu Tertutup: Denny Indrayana Dilaporkan, Bareskrim Turun Tangan

Nasional
Nasdem Bakal Ajukan Praperadilan atas Penetapan Status Tersangka Plate

Nasdem Bakal Ajukan Praperadilan atas Penetapan Status Tersangka Plate

Nasional
Kemenkes: Kasus Rabies Meningkat pada 2022, Kemungkinan karena Pandemi Covid-19

Kemenkes: Kasus Rabies Meningkat pada 2022, Kemungkinan karena Pandemi Covid-19

Nasional
Jalin Kerja Sama dengan PAN, PDI-P Singgung Basis Kekuatan di Sumbar

Jalin Kerja Sama dengan PAN, PDI-P Singgung Basis Kekuatan di Sumbar

Nasional
Anies dan Tim Delapan KPP Sudah Tetapkan Nama Cawapres

Anies dan Tim Delapan KPP Sudah Tetapkan Nama Cawapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com