Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sifat Pokok dan Jenis Kedaulatan

Kompas.com - 11/05/2022, 01:00 WIB
Monica Ayu Caesar Isabela

Editor

KOMPAS.com - Kedaulatan berasal dari bahasa Arab yaitu "daulah" yang berarti kekuasaan tertinggi.

Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi pada suatu negara atau kekuasaan yang tidak terletak di bawah kekuasaan negara lain. Indonesia merupakan negara kedaulatan sesuai dengan amanat Undang-undang Dasar atau UUD 1945.

Kedaulatan rakyat yang dipegang teguh di Indonesia memiliki makna bahwa pemegang kekuasaan tertinggi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara adalah rakyat. Kedaulatan sebagai kekuasaan yang mutlak, abadi, dan tidak terbatas dari negara.

Sifat Pokok Kedaulatan

Jean Bodin, seorang ahli tata negara asal Perancis, mengemukakan empat sifat pokok kedaulatan. Berikut empat sifat pokok kedaulatan:

Asli

Sifat asli dalam kedaulatan artinya kekuasaan itu tidak berasal dari kekuasaan lain. Kekuasaan yang dimiliki sebuah negara tidak diturunkan atau diberikan oleh kekuasaan lain.

Kedaulatan tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi.

Contohnya adalah provinsi atau kota tidak memiliki kedaulatan karena kekuasaan yang ada padanya merupakan pemberian dari pusat.

Baca juga: Mengawal Kedaulatan Bahasa Indonesia

Permanen

Permanen artinya kedaulatan sebuah negara bersifat abadi. Kedaulatan akan tetap ada selama negara itu berdiri. Meskipun negara tersebut mengalami pergantian pemerintahan, kedaulatan tetap melekat.

Tunggal

Sifat tunggal artinya kedaulatan tidak dapat dibagi-bagi dan merupakan satu-satunya kekuasaan tertinggi dalam suatu negara.

Hanya negara yang memiliki hak untuk menentukan atau membuat hukum, tidak ada kekuasaan lain.

Tidak Terbatas

Sifat tidak terbatas artinya kedaulatan tidak ada yang membatasi. Jika ada yang membatasi maka akan melenyapkan sifat kedaulatan.

Kedaulatan tidak dapat diserahkan kepada orang atau lembaga lain, baik untuk sebagian maupun seluruhnya.

Jenis Kedaulatan

Kedaulatan terbagi menjadi dua yaitu kedaulatan ke dalam dan kedaulatan ke luar.

Baca juga: Kedaulatan Rakyat di Indonesia: Pengertian dan Peran Lembaga

Kedaulatan ke Dalam

Kedaulatan ke dalam adalah kekuasaan tertinggi di dalam negara untuk mengatur fungsinya. Pemerintah memiliki hak mengatur kepentingan rakyat melalui berbagai lembaga negara dan perangkatnya tanpa campur tangan negara lain.

Kedaulatan ke dalam dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara tersebut. Rakyat harus patuh terhadap aturan yang telah digariskan tersebut.

Kedaulatan ke Luar

Kedaulatan ke luar adalah kekuasaan tertinggi di dalam negara untuk mengadakan hubungan dengan negara lain serta mempertahankan wilayah dari ancaman luar. Negara juga berhak menjalin hubungan dan kerja sama dengan negara lain demi kepentingan nasional.

Kedaulatan ke luar berkaitan dengan wewenang untuk menjaga keutuhan wilayah negara yang sepatutnya dihormati negara lain.

Kedaulatan ke luar dilaksanakan melalui hubungan diplomatik, perjanjian antarnegara, hubungan dagang, dan hubungan sosial budaya.

 

Referensi

  • Ramiyanto dan Karyadin. 2020. Ilmu Negara. Yogyakarta: Deepublish
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com