JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama telah merilis daftar nama jemaah haji reguler yang berhak berangkat tahun 2022.
Daftar tersebut bisa diakses melalui laman www.haji.kemenag.go.id.
“Alhamdulillah, proses verifikasi daftar nama jemaah haji regular sudah selesai. Saya sudah terbitkan Keputusan Dirjen PHU terkait itu. Daftar nama tersebut sudah diumumkan dan dikirim ke Kanwil Kemenag Provinsi seluruh Indonesia untuk segera ditindaklanjuti,” ucap Dirjen PHU Hilman Latief dalam keterangan tertulis, Senin (9/5/2022).
Proses verifikasi ini dilakukan untuk memastikan seluruh jemaah yang berangkat memenuhi syarat yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi, yaitu berusia maksimal 65 tahun pada 30 Juni 2022 serta sudah menerima vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Nama Jemaah Haji yang Berhak Berangkat 2022 Dirilis, Cek di Situs Ini
Total, kuota haji Indonesia tahun ini 100.051 orang, berkurang dibandingkan kuota normal.
Menurut Hilman, hal ini menyebabkan sebagian jemaah yang sudah melakukan pelunasan pada 2020 belum bisa berangkat tahun ini.
Tahun ini, jumlah jemaah haji reguler sebanyak 92.825 orang. Sisanya, 7.226 kuota jemaah haji khusus dan 1.901 kuota petugas.
Segera konfirmasi
Hilman meminta agar jemaah yang sudah ditetapkan berhak berangkat segera bersiap. Sebab, ada tenggat waktu untuk melakukan konfirmasi.
“Jangan lupa melakukan konfirmasi keberangkatan pada bank tempat mendaftar. Jemaah dapat melakukan proses konfirmasi dari 9-20 Mei 2022," kata dia.
Lebih dari 90.000 jemaah haji reguler itu rencananya akan dibagi ke dalam 241 kloter. Mereka diperkirakan akan diberangkatkan dalam 236 penerbangan.
Baca juga: Kemenag Rilis Daftar Jemaah Haji 2022, Cek Nama Anda di Sini
Pihak Kementerian Agama menyebut, kloter pertama bakal diberangkatkan pada 4 Juni 2022.
Fasilitas dalam negeri
Hilman menyebut, ada berbagai layanan yang disiapkan kepada para jemaah haji, baik di dalam dan di luar negeri.
Di dalam negeri, fasilitas yang diterima jemaah haji antara lain maskapai dan asrama haji beserta akomodasi dan konsumsinya.
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab menambahkan, pihaknya saat ini tengah memfinalisasi proses kontrak kerja sama dengan maskapai yang akan memberangkatkan dan memulangkan jemaah haji Indonesia.
Ada dua maskapai, yaitu Garuda Indonesia dan Saudia Airlines, yang disiapkan sebagai maskapai.
“Proses koordinasi intensif dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas Pencegahan Covid-19, dan pemerintah daerah juga terus dilakukan dalam proses persiapan penyelenggaraan haji tahun ini,” kata Mujab, Senin.
Baca juga: Rincian Biaya Haji dan Cara Cek Nama Calon Jemaah Haji 2022
Mujab juga menegaskan pihaknya sudah melakukan proses sterilisasi asrama yang akan digunakan untuk lokus pemberangkatan jemaah.
Nantinya, ada sejumlah layanan yang disiapkan untuk jemaah, antara lain fasilitas penginapan selama 1 x 24 jam, pemeriksaan akhir kesehatan, pemberian gelang identitas, pemberian paspor, pemberian living cost (uang saku), serta pemantapan manasik haji.
"Di asrama haji, jemaah sebelum berangkat akan mendapat layanan konsumsi tiga kali makan dan dua kali snack," kata dia.
"Saat kembali ke Tanah Air, jemaah akan mendapat satu kali makanan ringan atau snack," ujar Mujab.
Fasilitas di Saudi
Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid menyebut ada berbagai layanan yang disiapkan kepada para jemaah haji di Saudi nanti.
Pertama, akomodasi yang disiapkan mengacu pada standar kualitas hotel serta jarak ke Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Layanan akomodasi juga mempertimbangkan wilayah, harga, serta kemudahan akses transportasi bus shalawat (khusus di Makkah), dan distribusi katering.
"Di Makkah, hotel jemaah rencananya dibagi dalam lima wilayah: Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal & Misfalah. Penempatan jemaah haji di Makkah dilakukan dengan sistem zonasi berdasarkan asal embarkasi sesuai Keputusan Dirjen PHU Nomor 140 Tahun 2022,” jelas Subhan, Senin.
"Di Madinah, hotel jemaah ada di wilayah Markaziyah atau kawasan terdekat dari Masjid Nabawi. Hotel jemaah dibagi dalam tiga wilayah: Syimaliyah, Janubiyah, dan Gharbiyah," sambungnya.
Baca juga: Daftar Fasilitas Jemaah Haji 2022 Ketika di Arab Saudi, Berikut Rinciannya
Para jemaah juga berhak atas sejumlah fasilitas hotel, mulai dari air mineral (1 liter dalam kemasan botol/hari/jemaah), handuk, selimut, peralatan mandi, mesin cuci, dan fasilitas pergantian sprei dan sarung bantal. Pihak hotel pun menyiapkan air zamzam dalam kemasan galon (dispenser).
"Pihak hotel juga harus siapkan petugas angkut koper sampai kamar jemaah, petugas kebersihan, dan petugas keamanan,” kata Subhan.
Ia mengatakan, jemaah haji 2022 akan mendapat layanan makan sebanyak maksimal 119 kali secara total di Arab Saudi.
Jumlah ini terdiri atas 75 kali layanan konsumsi di Makkah, 27 kali di Madinah, 16 kali di Arafah-Mina-Muzdalifah atau Armuzna (termasuk 1 paket snack Muzdalifah), dan satu kali makan di bandara Jeddah (saat kedatangan/ kepulangan).
"Artinya, bisa dikatakan jemaah full mendapatkan makan selama tiga kali per hari selama di Arab Saudi. Jemaah juga akan mendapatkan paket kelengkapan konsumsi selama di Makkah, Madinah dan Armuzna berupa kopi, teh, gula, saus sambal, kecap, sendok, dan gelas kaca," ucap Subhan.
Untuk mobilitas jemaah di Arab Saudi, terdapat 3 jenis layanan transportasi darat yang disiapkan oleh Kemenag.
Baca juga: Ingin Haji, 3 Anak Muda Indonesia Nekat Naik Sepeda Menuju Mekkah
Pertama, layanan angkutan antarkota rute Bandara Madinah, Madinah, Makkah, lalu Bandara Jeddah bagi jemaah yang berangkat pada gelombang pertama.
Untuk jemaah gelombang kedua, rutenya Bandara Jeddah, Makkah, Madinah, lalu Bandara Madinah.
"Untuk kenyamanan jemaah, kami siapkan bus dengan spesifikasi buatan tahun 2017-2021," ujar Subhan.
Kedua, layanan angkutan shalawat. Bus ini akan memberikan layanan 24 jam selama jemaah ada di Kota Makkah.
Bus akan mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan kembali ke hotel. Ada lima rute yang telah disiapkan, yaitu: 1) Mahbasjin-Bab Ali, 2) Syisyah-Syieb Amir, 3) Raudhah-Syieb Amir, 4) Jarwal-Syieb Amir, dan 5) Misfalah-Jiad.
Ada halte bus di tempat strategis di depan hotel agar lebih mudah dijangkau jemaah.
"Kami siapkan petugas di setiap halte dan juga di setiap terminal terdekat Masjidil Haram. Ada juga call center pengaduan," kata Subhan.
Baca juga: Mudah, Begini Cara Cek Nomor Porsi Haji untuk Keberangkatan 2022
Ketiga, layanan angkutan masyair. Bus akan melayani jemaah pada fase puncak haji di Makkah.
Jemaah jelang wukuf akan diberangkatkan dari hotel masing-masing menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
“Khusus Armuzna, penyediaan bus terpusat, menjadi tanggung jawab Pemerintah Arab Saudi," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.