Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Mungkin Uang Sudah Menipis, Ini Berakibat ke Perilaku Berlalu Lintas...

Kompas.com - 07/05/2022, 08:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Editor

Sumber Kompas TV

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Penegakkan Hukum Korps Lalu Lintas Polri Brigjen (Pol) Aan Suhanan mengatakan, psikologi pemudik pada saat pulang ke kampung halamannya cenderung berbeda dibandingkan saat kembali ke Ibu Kota.

Perbedaan psikologis ini, menurut Aan, akan sangat mempengaruhi cara pemudik menghadapi berbagai peristiwa di perjalanan kembali.

"Kalau kemarin pulang (mudik), motivasinya militansi sekali. Untuk tampil di kampung halaman, untuk bertemu keluarganya," ujar Aan dikutip dari wawancara khusus di Kompas TV, Sabtu (7/5/2022).

"Ketika arus balik ini, secara psikologis sudah mulai menurun. Mungkin sudah lelah di kampung halaman, banyak kegiatan, kemudian mungkin uang juga sudah menipis. Nah ini akan berakibat ke perilaku (berlalu lintas) di jalan juga," lanjut dia.

Baca juga: Tol Cikampek Arah Jakarta Macet

Oleh sebab itu, Aan mengimbau kepada seluruh pemudik yang hendak kembali ke Ibu Kota untuk menjaga kesabaran selama menempuh perjalanan.

Apalagi pemerintah sudah menaruh prediksi pada tanggal 7 hingga 9 Mei 2022 adalah puncak arus balik Lebaran. Sehingga, kepadatan arus lalu lintas tidak bisa dihindari.

"Kami berharap nanti di jalan tetap bersabar. Karena kepadatan arus lalu lintas tidak bisa kita hindari akibat volume (kendaraan) cukup banyak," lanjut dia.

Aan sekaligus menekankan bahwa kepolisian beserta pemerintah daerah dan kementerian/lembaga terkait akan terus memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik.

"Yakini, kami bersama rekan-rekan yang lain akan terus mengelola manajemen lalu lintas sehingga masyarakat lebih lancar, lebih nyaman jalan," ujar Aan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com