Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Sebaran 245 Kasus Harian Covid-19 di Indonesia, Jakarta Tertinggi

Kompas.com - 06/05/2022, 17:57 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memperbarui informasi perkembangan kasus harian Covid-19 pada Jumat (6/5/2022). Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, tercatat 245 kasus positif baru.

Data tersebut terhitung hingga pukul 12.00 WIB pada Jumat sore. Sehingga, secara akumulatif ada 6.047.986 kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga saat ini.

Data Satgas juga menunjukkan sebaran kasus baru positif Covid-19 di 24 provinsi. Kemudian, terdapat 10 provinsi yang dilaporkan tak terjadi penambahan kasus yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Maluku Utara.

Baca juga: UPDATE 6 Mei: Tambah 245, Total Kasus Covid-19 Capai 6.047.986

Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi. Kelima provinsi itu yakni DKI Jakarta (89 kasus baru), Jawa Barat (31 kasus baru). Lalu, Jawa Timur (24 kasus baru), Banten (20 kasus baru) dan Jawa Tengah (18 kasus baru).

Berikut ini data sebaran kasus baru positif Covid-19 di 24 provinsi pada 6 Mei 2022:

1. DKI Jakarta: 89 kasus baru

2. Jawa Barat: 31 kasus baru

3. Jawa Timur: 24 kasus baru

4. Banten: 20 kasus baru

5. Jawa Tengah: 18 kasus baru

6. Bali: 15 kasus baru

7. Kalimantan Barat: 7 kasus baru

8. Sulawesi Barat: 5 kasus baru

9. Kalimantan Tengah: 4 kasus baru

10. Kalimantan Timur: 4 kasus baru

Baca juga: UPDATE: Bertambah 17, Total Kasus Kematian akibat Covid-19 Kini 156.357 Jiwa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com