Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Arus Balik di Pelabuhan Tanjung Priok Diprediksi Besok dan Lusa

Kompas.com - 06/05/2022, 16:56 WIB
Vitorio Mantalean,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Arus balik pemudik di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara diprediksi baru akan terjadi pada Sabtu (7/5/2022) dan Minggu (8/5/2022).

KM Kelud dari PT Pelni berkapasitas lebih dari 2.000 orang diprediksi tiba di Tanjung Priok pukul 20.00 WIB dari Belawan, Sumatera Utara pada Sabtu (7/5/2022).

Sementara pada Minggu (8/5/2022), KM Dobonsolo dari PT Pelni berkapasitas lebih dari 1.900 penumpang dijadwalkan tiba di Tanjung Priok pukul 06.00 WIB, setelah mengarungi perjalanan dari Ternate, Ambon, Bau Bau, Makassar, dan Surabaya.

Baca juga: Akses ke Tol Cikampek dari Dalam Kota dan Priok Ditutup, Diarahkan Lewat Tol JORR

Pantauan Kompas.com di Pelabuhan Tanjung Priok pada Jumat (6/5/2022), tampak tidak ada aktivitas berarti karena tidak ada jadwal keberangkatan maupun kedatangan kapal di pelabuhan ini.

Di samping itu, antusiasme masyarakat pulang kampung menggunakan kapal juga relatif rendah karena waktu tempuhnya yang lama.

"Biasa-biasa saja. Untuk arus mudiknya pun (biasa), karena rata-rata orang mudik menggunakan jalur darat atau pesawat. Begitu pula arus balik. Tidak ada antrean atau penumpang yang melebihi kapasitas," kata salah satu staf Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Yohanes, Jumat (6/5/2022) siang.

Sebelumnya, KM Umsini dari Sei Kijang, Bintan, Kepulauan Riau bersandar di Tanjung Priok dan membawa 341 penumpang pada Kamis (5/5/2022).

Baca juga: Arus Balik di Pelabuhan Merak, Pemudik Pejalan Kaki Mulai Berdatangan dari Sumatera

Angkutan Lebaran dari Terminal Tanjung Priok dibuka sejak 15 April 2022. Terhitung, sudah 32 kapal, baik milik Pelni maupun beberapa pihak swasta, yang berangkat dan tiba di Tanjung Priok.

Selama kurun waktu tersebut, 8.922 orang diberangkatkan dari Tanjung Priok, naik sekitar 2 kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com