Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Lebaran, Jokowi Ajak Cucu-cucu Melihat Berbagai Satwa Langka di Bali

Kompas.com - 06/05/2022, 09:32 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah merayakan Idul Fitri di Yogyakarta pada awal pekan, Presiden Joko Widodo beserta keluarga menghabiskan libur Lebaran di Bali.

Presiden beserta Ibu Iriana Joko Widodo mengajak anak beserta cucu melakukan wisata satwa di Bali Safari & Marine Park, Kabupaten Gianyar, Kamis (5/5/2022).

Dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi beserta keluarga tiba di Bali Safari & Marine Park pukul 12.32 WITA.

Presiden tampak menggandeng cucu pertamanya, Jan Ethes Srinarendra, memasuki area kebun binatang tersebut.

Baca juga: Momen Libur Lebaran Jokowi Bareng Jan Ethes, Sedah Mirah, dan La Lembah, Naik Delman dan Sapa Warga

Sementara itu, Ibu Iriana beserta anak dan cucu Presiden yang lain mengikuti dari belakang.

Sambil memasuki area kebun binatang, Jokowi sesekali menyapa para pengunjung lain yang juga berwisata di sana.

Dengan menggunakan shuttle bus, kepala negara beserta keluarga kemudian mengikuti serangkaian wisata safari dengan menyusuri trek yang telah ditentukan.

Selama menyusuri trek tersebut, Jokowi beserta keluarga bertemu dengan beragam satwa langka dari Indonesia, India, dan Afrika.

Presiden duduk di dekat kaca bus sambil memangku La Lembah Manah dan Panembahan Al Nahyan Nasution secara bergantian.

Cucu-cucu Jokowi pun tampak antusias.

Baca juga: Presiden Jokowi Tinggalkan Yogyakarta, Jan Ethes Ikut Sapa Warga: Dadah...

Tak jarang, mereka melambaikan tangan untuk menyapa binatang dari dalam bus yang mereka tumpangi.

Selain mengikuti wisata safari, para cucu presiden juga memberi makan harimau putih bernama Anjani di area Rathambore/

Dengan berani, Jan Ethes dan Sedah Mirah memberikan sepotong daging menggunakan capit kepada Anjani.

Setelah memberi makan harimau putih, Presiden beserta keluarga meninggalkan Bali Safari & Marine Park untuk kembali ke Istana Kepresidenan Tampaksiring.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com