Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kemacetan di Tol Cipularang Imbas One Way, Kakorlantas: Itu Risiko Jabatan Saya

Kompas.com - 05/05/2022, 20:56 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen (Pol) Firman Shantyabudi menyampaikan evaluasi terkait arus mudik Lebaran tahun 2022.

Menurut Firman, selama masa arus mudik kemarin, kepolisian berupaya memilih kebijakan yang tidak merugikan banyak orang.

Ia menyinggung kebijakan one way di Tol Cikampek hingga Gerbang Tol Kalikangkung yang sempat menimbulkan kemacetan di Tol Cipularang ke arah Jakarta.

"Artinya kemarin evaluasi ketika kita one way menuju arah timur, dari arah Cipularang yang menjadi masalah," kata Firman dalam rekaman audio yang dikirimkan Divisi Humas Polri, Kamis (5/5/2022).

Baca juga: Tol Cipularang Macet Total Imbas One Way, Kakorlantas Minta Maaf ke Pemudik

Akibat skema one way, pengendara di Tol Cipularang terjebak macet hingga 5 kilometer. Mereka pun memprotes kebijakan tersebut, bahkan sejumlah pengendara sempat memblokade arus dari arah Jakarta menuju Bandung.

Firman mengatakan, imbas kebijakan itu merupakan risiko yang harus ia hadapi sebagai Kakorlantas. Ia pun meminta jajarannya tidak berkecil hati.

Menurutnya, lebih baik sebagian warga terjebak macet beberapa jam daripada terjadi kemacetan yang lebih panjang.

"Enggak apa-apa kita dimarahi, jauh lebih baik dimarahi macet sekian jam, daripada 24 jam, 36 jam, 72 jam kita macet gara-gara kita lepas, dan itu risiko jabatan saya," ucap dia.

"Ya rekan-rekan berbesar hati saja, terima kasih sampai hari ini. Saya ingin memberikan semangat," tambah dia.

Adapun kemacetan sepanjang 5 kilometer di sekitar Tol Cipularang, Purwakarta, terjadi pada Jumat (29/4/2022) dini hari.

Menurut laporan dari jurnalis Kompas TV Hendri Setiawan, arus lalu lintas di Tol Cipularang dari arah Bandung menuju Jakarta lumpuh total.

"Kendaraan berhenti dan tidak bergerak sama sekali mulai dari pintu masuk Tol Kalihurip Utama sampai beberapa kilometer ke belakang," kata Hendri dalam laporannya.

Baca juga: Video Viral Pengendara Protes Tutup Ruas Tol Cipularang ke Bandung, Kakorlantas Minta Warga Bersabar

Kemacetan terjadi dari Km 100 sampai Km 81 hingga mengarah ke Gerbang Tol Sadang menuju arah Jakarta.

Kemacetan itu imbas perpanjangan penerapan kebijakan satu arah (one way) di Tol Cipali dari Km 47 Ruas Tol Jakarta-Cikampek pada Kamis (28/4/2022) oleh Korlantas Polri.

Atas kejadian itu Firman telah meminta maaf kepada warga yang terkena macet. Dia menuturkan, keputusan memperpanjang masa berlaku one way itu perlu dilakukan guna memastikan tidak banyak masyarakat yang mengalami kerugian.

“Tolong sampaikan permohonan maaf kita kepada masyarakat,” kata Firman di GBK Senayan, Jakarta, Jumat (29/4/2022).

“Bahasa Jawanya harus ada legowo dari salah satu ketika kita memberikan kesempatan kepada yang lain, yang lain mohon maaf tunggu dulu sabar,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com