Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Berharap Momen Mudik Jadi Pertanda Awal Peningkatan Ekonomi

Kompas.com - 03/05/2022, 21:55 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap momen mudik pada hari raya Idul Fitri tahun ini menjadi pertanda awal peningkatan ekonomi masyarakat.

Agus mengatakan, ekonomi masyarakat saat ini masih belum pulih akibat terdampak pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir. Sedangkan harga kebutuhan pokok saat ini mengalami peningkatan.

"Tahun ini kita sudah bisa kembali mudik ya, kembali ke kampung halaman masing-masing, mudah-mudahan ini sebagai awal dari bergeraknya kembali aktivitas masyarakat dan juga ekonomi," ujar Agus saat ditemui seusai ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Selasa (3/5/2022).

Baca juga: Jokowi: Ganjil Genap dan One Way Tetap Berlaku Saat Arus Balik Lebaran

"Penghasilan juga belum pulih benar. Sedangkan kita tahu harga-harga kebutuhan pokok juga mengalami peningkatan," tutur dia. 

Agus berharap perekonomian masyarakat bisa semakin membaik. Ia juga meminta seluruh elemen masyarakat dapat bersatu untuk mencari solusi.

"Saya tentunya berharap dan mari kita terus berjuang bersatu padu berbagai elemen bangsa agar kita bisa menghadirkan solusi-solusi terbaik," ucapnya.

Agus menekankan, jika Indonesia ingin menjadi negara yang baik, maka masyarakatnya harus sejahtera.

"Pada akhirnya kalau kita berharap Indonesia makin baik terlebih dahulu masyarakatnya harus semakin sejahtera," tegasnya.

Baca juga: Puncak Arus Balik 6-8 Mei, Jokowi Imbau Pemudik Lakukan Perjalanan Lebih Awal

Adapun terkait arus mudik, Jasa Marga mencatat sebanyak 1,7 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju tiga arah yakni timur (Tol Trans-Jawa), barat (Merak) dan selatan (Puncak), hingga H-1 Lebaran.

Angka tersebut juga dinilai meningkat 9,5 persen jika dibandingkan dengan Lebaran 2019 atau sebelum pandemi.

Sementara dalam dua tahun terakhir, pemerintah meniadakan mudik Lebaran untuk membatasi mobilitas masyaarkat dan memutus mata rantai penularan Covid-19.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com