Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog: Transisi Menuju Endemi Covid-19 Bukan Berarti Pelonggaran Prokes

Kompas.com - 26/04/2022, 17:56 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli epidemiologi dari Indonesia untuk Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, transisi dari pandemi Covid-19 menuju endemi bukan berarti pelonggaran protokol kesehatan (prokes).

Dicky mengatakan, transisi itu harus dimaknai sebagai upaya memunculkan kebiasaan baru menuju situasi endemi.

“Misalnya membudayakan hidup sehat, memakai masker, ketika sakit ya diam di rumah, sadar diri ketika berisiko tidak memaksakan mudik,” kata dia kepada Kompas.com, Selasa (26/4/2022).

Baca juga: Jokowi Sebut Masa Transisi Menuju Endemi di Indonesia Berlangsung 6 Bulan

Tak berhenti pada budaya baru, menurut Dicky, transisi juga harus diikuti dengan pembaruan regulasi dan pengadaan sejumlah fasilitas pendukung.

“Sebagai perbandingan di negara maju misalnya, berbagai sekolah diperbaiki dengan ketentuan harus memasang AC hepa filter, ultra violet, atau pengukur CO2,” kata dia.

Menurut Dicky, langkah itu penting dilakukan karena virus corona menyebar melalui udara.

“Jadi menjaga agar kualitas udara di ruangan indoor tetap bersih itu penting sekali,” kata dia.

Namun demikian, Dicky menilai, transisi ini akan dinamis karena situasi pandemi Covid-19 tak hanya dipengaruhi kondisi dalam negeri, tetapi juga warga dari luar negeri. 

“Jadi kalau dikatakan masa transisi akan berlangsung enam bulan ya bisa saja, tetapi sekali lagi ini akan dinamis,” kata Dicky.

Baca juga: Transisi Menuju Endemi, Jokowi Ungkap Kemungkinan Masyarakat Boleh Buka Masker

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut, masa transisi dari pandemi menuju endemi akan berlangsung selama enam bulan.

Setelah proses transisi berlangsung, ia baru akan menetapkan kebijakan baru untuk terkait Covid-19.

“Baru nanti (jika kondisi memungkinkan) silahkan kalau di luar ruangan buka masker. Kalau di dalam tetap masih pakai masker,” kata Jokowi usai meninjau Sirkuit Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Senin (25/4/2022).

Jokowi pun menegaskan tak ingin buru-buru mengambil kebijakan untuk mencopot masker seperti beberapa negara lain.

“Ada tahapan-tahapan yang kita tidak perlu tergesa-gesa. Karena apapun kita punya pengalaman, saat Delta seperti apa, saat Omicron seperti apa, sehingga kehati-hatian, kewaspadaan tetap harus,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com