Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 25 April Hari Memperingati Apa?

Kompas.com - 25/04/2022, 00:00 WIB
Issha Harruma

Penulis

Ukurannya sangat bervariasi, dari penguin kaisar besar yang tingginya mencapai lebih dari satu meter hingga penguin biru kecil yang tingginya lebih dari 30cm.

Penguin pun memiliki kemampuan berenang yang luar biasa. Mereka bahkan bisa menyelam sedalam 200 meter, dan 500 meter bagi penguin kaisar.

Baca juga: Delegasi Indonesia di Sidang Dewan Keamanan PBB Tahun 1947

Hari Otonomi Daerah

Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-26 diperingati pada 25 April.

Tahun ini, tema yang diangkat adalah “Dengan semangat otonomi daerah, kita wujudkan ASN yang proaktif dan berakhlak dengan membangun sinergi pusat dan daerah dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045”.

Hari Otonomi Daerah ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1996 dan telah diperingati sejak 1996.

Tanggal ini dipilih karena merupakan hari bersejarah dalam penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia, yaitu tanggal peresmian pemantapan Daerah Percontohan Otonomi dengan titik berat pada Daerah Tingkat II pada tanggal 25 April 1995.

Adanya hari ini bertujuan untuk memasyarakatkan dan memantapkan pelaksanaan Otonomi Daerah dengan titik berat pada Daerah Tingkat II.

Hari Kebebasan Italia

Hari Pembebasan Nasional dirayakan di Italia pada tanggal 25 April setiap tahun.

Hari ini merupakan peringatan yang menandai kemenangan gerakan melawan Nazi dan menjadi awal dari berakhirnya fasisme Nazi.

Pembebasan ini telah membawa referendum pada 2 Juni 1946 yang akhirnya mengakhiri monarki dan pembentukan Republik Italia.

Perdana menteri Italia saat itu, Alcide De Gasperi, lalu menetapkan hari ini sebagai hari libur nasional pada tahun 1949.

Hari yang juga dikenal sebagai Hari Peringatan Perlawanan ini merupakan penghormatan kepada semua partisan politik yang menentang Nazi.

Hari Anzac Australia

Anzac merupakan akronim dari Australian and New Zealand Army Corps. Hari Anzac pada tanggal 25 April adalah salah satu hari nasional yang penting di Australia dan Selandia Baru.

Hari ini dibuat untuk mengenang dan menghormati warga Australia dan Selandia Baru yang mengabdi kepada negara dan ikut dalam perang dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com