Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Info Mudik Gratis 2022 ke Jawa Tengah dari Bank Jateng

Kompas.com - 20/04/2022, 23:45 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jawa Tengah bekerjasama dengan Bank Jateng mengadakan mudik gratis tahun 2022 ke wilayah Jawa Tengah. Layanan ini dibuka khusus untuk para perantau asal Jawa Tengah.

Penyelenggaraan ini di umumkan langsung melalui akun instagram @penghubungjateng pada Rabu, 20 April 2022. Mudik gratis ini akan dihelat pada 28 April 2022 pukul 10.00 WIB. Lokasi keberangkatan ada di Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII Jakarta Timur.

Adapun pendaftaran dilakukan secara langsung ke Jalan Prapanca II nomor 11 Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada Kamis 21 April 2022 pukul 08.00 WIB.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BadanPenghubungJateng (@penghubungjateng)

Rute Tujuan

  • Sragen
  • Purbalingga-Banjarnegara-Wonosobo-Temanggung.
  • Brebes-Tegal-Pemalang-Pekalongan-Batang.
  • Rembang-Demak-Kudus-Pati-Jepara.
  • Purwokerto-Banyumas-Cilacap.
  • Klaten.
  • Unggaran-Salatiga-Boyolali.
  • Kendal-Semarang-Blora-Purwodadi.
  • Wonogiro.
  • Sukoharjo.
  • Purworejo-Kebumen-Magelang.
  • Solo-Karanganyar.

Syarat Mudik Gratis

  • Membawa KTP Jawa Tengah atau fotocpopy KK Jawa Tengah.
  • Sudah vaksin booster.
  • Sementara kriteria pekerjaan yang boleh ikut serta adalah Asisten Rumah Tangga (ART), pengemudi online, buruh bangunan, pedagang kecil/asongan.

Pendaftaran

Datang langsung ke Kantor Badan Penghubung Jateng di Jalan Prapanca II Nomor 11 Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada Kamis 21 April 2022 pukul 08.00 WIB.

Informasi lebih lanjut bisa menghubungi via WhatsApp di nomor 0813-1871-2523.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com