JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari dua dekade Partai Amanat Nasional (PAN) berkiprah di panggung politik tanah air.
Partai matahari putih itu lahir di era reformasi di bawah nama besar mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Amien Rais. PAN mendeklarasikan diri pada 23 Agustus 1998.
Selain Amien Rais, beberapa tokoh lain yang berperan mendirikan PAN yakni Faisal Basri, Hatta Rajasa, Goenawan Mohammad, Rizal Ramli, Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Toety Heraty, Emil Salim, AM Fatwa, Zoemrotin, Alvin Lie Ling Piao, dan lainya.
Lebih dari 20 tahun eksis, kursi kepemimpinan di tubuh PAN sudah beberapa kali berganti. Setidaknya, ada empat tokoh yang pernah memimpin PAN hingga kini yakni Amien Rais, Soetrisno Bachir, Hatta Rajasa, dan Zulkifli Hasan.
Berikut profil Ketua Umum PAN dari masa ke masa.
Amien Rais menjadi sosok pertama yang menjadi Ketua Umum PAN. Memang, sejak awal Amien berperan besar dalam melahirkan partai.
Dikutip dari laman resmi PAN, pasca-berhasil menumbangkan Orde Baru, Amien dan 49 rekannya yang tergabung dalam Majelis Amanat Rakyat (Mara) merasa perlu meneruskan cita-cita reformasi dengan mendirikan partai politik.
Baca juga: Profil Partai Amanat Nasional, Jejak Amien Rais dan Kepemimpinan Zulkifli Hasan Kini
Keputusan pembentukan PAN ditetapkan dalam pertemuan para tokoh pendiri di Bogor, 5-6 Agustus 1998.
Amien pun dipercaya sebagai Ketua Umum sejak PAN dideklarasikan.
Selain tokoh reformasi, kala itu Amien juga dikenal sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang menjabat selama 1995-1998. Itulah mengapa pada awal berdirinya PAN lekat sebagai partai warga Muhammadiyah.
Kursi Ketua Umum PAN diemban Amien selama kurang lebih 7 tahun yakni hingga April 2005.
Lepas dari Amien Rais, estafet kepemimpinan PAN diteruskan oleh Soetrisno Bachir. Ia menjabat sebagai Ketua Umum PAN sejak April 2005.
Soetrisno memiliki latar belakang pengusaha. Berangkat sebagai pengusaha batik, bisnisnya berkembang hingga merambah ke properti dan ekspor-impor.
Perjumpaan Soetrisno dengan dunia politik diawali dengan menjadi donatur di berbagai kegiatan sosial terutama di beberapa acara Muhammadiyah.
Karena aktif di Muhammadiyah, Soetrisno akhirnya berlabuh ke PAN hingga menjabat sebagai Ketua Umum. Jabatan itu ia emban selama 5 tahun sampai Januari 2010.