Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Pamer Bangun 1.900 Km Jalan Tol dalam 7 Tahun, Ini Perbandingannya dari Masa ke Masa

Kompas.com - 16/04/2022, 10:33 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernyataan Presiden Joko Widodo soal capaiannya dalam membangun jalan tol menuai pro dan kontra.

Jokowi mengaku berhasil membangun jalan tol sepanjang 1.900 kilometer selama 7 tahun kepemimpinannya.

Angka ini, klaim dia, jauh lebih besar ketimbang capaian presiden-presiden sebelumnya, yakni 780 kilometer jalan tol selama 40 tahun.

"Selama 40 tahun, Indonesia hanya mampu membangun 780 km jalan tol. Maka, mulai tahun 2014 itu, pemerintah mendorong percepatan pembangunan jalan tol di Trans-Jawa, Trans-Sumatera, Kalimantan, sampai Sulawesi," tulis Jokowi melalui akun Twitter resminya, @jokowi, Jumat (14/4/2022).

"Berapa panjang jalan tol yang kita bangun 7 tahun terakhir? 1.900 km," tuturnya.

Baca juga: Jokowi Pamer Pembangunan Jalan Tol: 1.900 Km dalam 7 Tahun

Lantas, benarkah klaim Jokowi itu?

Pembangunan jalan tol dari masa ke masa

Menurut buku Informasi Statistik Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) 2020, panjang jalan tol di Indonesia mencapai 2.100 kilometer hingga tahun 2019.

Selama 1978-2014, pembangunan jalan tol di Indonesia mencapai 802 kilometer.

Sementara, pada era kepemimpinan Jokowi 2015-2019, panjang jalan tol yang dibangun mencapai 1.298 kilometer.

Berikut rinciannya:

1978-1998 (20 tahun)

  • Total panjang jalan tol: 561 kilometer
  • Trans Sulawesi: 6 kilometer
  • Trans Sumatera: 43 kilometer
  • Non Trans Jawa: 85 kilometer
  • Jabodetabek: 138 kilometer
  • Trans Jawa: 289 kilometer

1999-2004 (5 tahun)

  • Total panjang jalan tol: 13 kilometer (Jabodetabek)

2005-2014 (9 tahun)

  • Total panjang jalan tol: 228 kilometer
  • Tans Sulawesi: 12 kilometer
  • Trans Jawa: 63 kilometer
  • Jabodetabek: 67 kilometer
  • Non Trans Jawa: 77 kilometer

2015-2019 (4 tahun)

  • Total panjang jalan tol: 1.298 kilometer
  • Jabodetabek: 43 kilometer
  • Kalimantan: 65 kilometer
  • Non Trans Jawa: 77 kilometer
  • Trans Sumatera: 427 kilometer
  • Trans Jawa: 705 kilometer

Bandingkan dengan pembangunan jalan negara

Pernyataan Jokowi soal capaian pembangunan jalan tol itu menuai kritik. Sejumlah pihak membandingkan capaian pembangunan jalan negara di era Jokowi dengan presiden-presiden sebelumnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com